CIKARANG BARAT- Galian kabel optik sepanjang 100 meter yang berada dijalan Telaga Murni RT.01/15, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, menuai protes warga akibat pekerja galian yang dinilai tidak bertanggung jawab. Pekerjaan itupun tidak didampingi oleh pengawas maupun mandor dan terkesan tidak memperdulikan kerusakan jalan akibat galian itu.
Pasalnya, para pekerja meninggalkan begitu saja pekerjaan galian tanpa melakukan pembenahan kondisi fisik kembali normal .Dari pantaun beritabekasi.co.id, terlihat lubang menganga dengan tumpukan tanah terkumpul ditengah jalan, sehingga merusak estetika lingkungan di wilayah tersebut juga membahayakan pengguna jalan. Warga setempat Ahmad, mengungkapkan kekesalannya. Dikatakan dia, jika turun hujan tanah tersebut jatuh kejalan sehingga membuat jalan tersebut menjadi licin dan membahayakan para pengguna jalan. Tidak hanya sampai disitu, jika dimusim panas pun debu yang timbulkan cukup banyak dan sangat menggangu warga dan pengguna jalan khususnya dalam hal pernafasan.
Ahmad berharap, pihak aparatur pemerintahan desa, kecamatan dan polisi bisa mengambil tindakan tegas terkait permasalahan itu, termasuk menegur pengawas, mandor ataupun orang yang membekngi galian tak bertanggung jawab itu “Ada kali mas satu mingguan dalam kondisi seperti ini, dan sangat menggangu sekali. Kami berharap aparat desa, kecamatan dan polisi bisa memanggil mandornya ataupun orang yang membekingi galian tak bertanggungjwab itu,” keluhnya.
Terpisah, terkait dengan hal tersebut Kasi Trantib Desa Telaga Murni Hendra mengatakan baru mengetahui, dan sikap desa yang akan diambil yaitu pada hari yang sama, Jum’at (27/6) pihaknya akan melakukan pengecekan, dan menegur pihak pekerja. “Kami akan cek mas, dan setelah itu kami akan menyuruh pekerja untuk tidak melanjutkan pekerjaanya sebelum membenahi pekerjaan sebelumnya,” katanya.