CIKARANG – Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha menyebutkan, pembangunan infrastruktur prioritas tetap dikerjakan meski anggarannya dipangkas hingga 70 persen tahun 2020 ini untuk refocusing guna percepatan penanganan Covid-19.
“Di Kabupaten Bekasi pembangunan infrastruktur masih ada yang bisa dikerjakan,” katanya.
Sejumlah kegiatan fisik yang dikerjakan kata Iman, pembangunan dua jembatan besar di Jalan Inspeksi Kalimalang, yakni Jembatan Cibitung-Tegalgede senilai Rp 36 miliar, dimana konstruksinya mengunakan box steel girder dengan bentang mencapai 70 meter.
“Jembatan Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat yang memakai konstruksi girder beton sepanjang 40 meter dengan anggaran sebesar Rp 17 miliar. Awalnya sebenarnya ada tiga jembatan yang hendak dibangun. Tapi dari hasil refocusing akhirnya dua bisa dikerjakan,” katanya.
Iman menjelaskan dari total anggaran Rp 780 miliar yang dimiliki Dinas PUPR Kabupaten Bekasi pada 2020, sebanyak Rp540 miliar dipangkas dan dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Pemangkasan anggaran itu juga dilakukan di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Bekasi.
“Pemangkasan ini merupakan hasil refocusing sesuai dengan instruksi Kementerian Keuangan untuk penanganan Covid-19, di mana daerah harus memangkas 35 persen dari total anggaran,” kata Iman.
Kembali dijelaskan Iman, selain pembangunan dua infrastruktur tersebut, penanganan banjir juga tetap direalisasikan di Kabupaten Bekasi, sesuai komitmen bersama sejumlah pemerintah daerah dengan lima kementerian terkait.
Program penanganan banjir di wilayah Jabodetabekpunjur, sambung dia, dilaksanakan tahun ini, seperti normalisasi sungai.
“Segala upaya pencegahan banjir tetap dilaksanakan. Kemudian anggaran tanggap darurat seperti jalan yang longsor di bantaran Sungai CBL (Cikarang Bekasi Laut) juga tetap dikerjakan,” katanya.