CIKARANG – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni mengatakan, pihaknya mengembangkan tanaman padi jenis Gogo yang bisa tumbuh di lahan yang kesulitan air.
Penanaman padi gogo saat ini telah berhasil tumbuh di lahan seluas hampir 10.000 hektar. Atas keberhasilan tersebut, penanaman diperluas menjadi 19.000 hektar.
“Jadi ini program Kementerian Pertanian namanya Gowah atau gogo sawah. Semula Kabupaten Bekasi diberi alokasi penanaman di 10.000 hektar yang ditargetkan tertanam hingga Agustus ini. Setelah dianggap baik, maka kementerian kembali menambah 9.000 hektar sehingga luasnya 19.000 hektar,” katanya.
Diungkapkan Nani, penambahan itu membuat penanaman padi gogo di Kabupaten Bekasi menjadi yang terluas. Bahkan dijadikan sebagai proyek percontohan untuk daerah lain.
“Karena memang hasilnya baik, dapat tumbuh maka ini menjadi yang terluas di sini. Kalau kita lihat di daerah lain seperti Karawang hanya 10.000 hektar yang kemudian bertambah 4.000 hektar,” katanya.
Dijelaskan Nani, program penanaman padi gogo ini menjadi yang pertama dilakukan di Kabupaten Bekasi dengan jenis benih yang mampu beradaptasi. Kondisi tersebut diyakini dapat membuah solusi kekeringan yang kerap terjadi.
“Karena sering dilanda kekeringan di Bekasi maka bagaimana caranya meski kering tetap produktif. Cara ini rupanya efektif,”katanya.
Wilayah yang dijadikan pusat tanaman padi gogo ini, yakni Pebayuran, Sukatani Cabangbungin, Cikarang Utara, Cikarang Timur dan Sukakarya.
“Ada 6 kecataman yang kita proyeksikan untuk padi gogo ini, dan setelah lihat hasilnya yang bagus di Pebayuran. Meski baru sekitar satu bulan namun hasilnya sudah dapat terlihat,” ujarnya.