Dinas Damkar Bekasi di Kritik, Kadis Damkar: Terimakasih Kritiknya

Kadis Damkar Adeng Hudaya

CIKARANG – Peristiwa kebakaran di Kabupaten Bekasi mendapat sorotan bahkan kritikan dari salah seorang tokoh pemuda, Amrul Mustofa, Senin (3/2/2025).

“Kayaknya di Kabupaten Bekasi punya SKPD terkait unit layanan Pemadam Kebakaran, KOK GA PERNAH ada kometar atau edukasi terkait kebakaran di Kabupaten Bekasi,” katanya.

Disebutkan Amrul, mengenai sosialisasi, edukasi, antisipasi dan penanganan kebakaran tentunya ada di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

“Termasuk sistem perijinan bangunan ada yang di khususkan harus penilaian dari Dinas Damkar. Sistem jaringan pipa hidran disetiap jalan atau di kawasan pergudangan. Nah, itulah kenapa saya mengkritiknya,” ujarnya.

Jika setiap terjadinya kebakaran diwilayah Kabupaten Bekasi membutuhkan waktu yang lama dari mulai perjalanan sampai pemadaman, artinya sepertinya instansi tersebut dipimpin oleh yang tidak kompeten.

“Sepertinya SKPD tersebut dipimpin oleh yang tidak kompeten. Disebabkan kurangnya edukasi dalam penanganan kebakaran ditingkat desa dengan melibatkan misalnya, Karamg Taruna, Rt dan Rw. Kurangnya ketegasan pada para pemilik bangunan yang mewajibkan adanya sarana pemadam kebakaran,” tegasnya.

Sementara itu, Kadis Damkar Adeng Hudaya mengatakan menerima kritik dan masukan sebagai upaya meningkatkan kinerja dan evaluasi.

“Terimakasih masukan dan kritikan, dengan begitu kita bisa lebih meningkatkan lagi kinerja. Untuk diketahui, saya semenjak jabat Kepala Dinas Damkar sudah sering melakukan edukasi juga sosialisasi pada berbagai kalangan usia. Termasuk pengawasan dan pengecekan rutin dilakukan di kawasan dan pabrik-pabrik,” jelasnya.

Khusus di kawasan ruko Bitz itu yang kebakaran baru-baru ini. Diakui Adeng minimnya sarana perlengkapan kebakaran.

“Saya sudah turun ke lokasi yang kebakaran itu, dan ternyata minim perlengkapan kebakaran. Sampai kemaren saja itu ngambil air dari kali kecil dan sambung menyambung selang dari truk persediaan air,” pungkasnya.(**)