KOTA BEKASI – Dugaan penggelembungan suara terjadi dalam proses rekapitulasi suara Pemilu Anggota DPRD Kota Bekasi tingkat Kecamatan Bekasi Selatan.
Terlihat salah satu Caleg PDI Perjuangan suaranya bertambah. Dugaan itu mencuat saat hasil akhir perhitungan suara di Kelurahan Pekayon dan Kayuringin, Kecamatan Bekasi.
Sekretaris Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Kota Bekasi, Stevano Budi, Selasa (27/02/24) membenarkan adanya dugaan penggelembungan suara.
“Saya mempertanyakan kepada penyelenggara pemilu, kenapa ketika penghitungan suara sudah selesai dilakukan, dan sudah dilaporkan saksi partai, ada suara beberapa Caleg PDIP mengalami perubahan yang mencurigakan,” ucap Budi.
Dirinya menjelaskan dugaan penggelembungan suara itu terjadi pada malam hari tepatnya 26 Februari 2024. Ada kenaikan suara salah satu caleg di Pekayon sebanyak 25 suara dan 17 suara di Kayuringin.
Selain itu, Budi menegaskan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bisa bersikap transparan, karena hal tersebut merupakan bentuk mendasar dari wilayah demokrasi.
“Seharusnya PPK terbuka, kalau terjadi pembahasan tentang pemilu, justru ini merupakan bentuk fundamental dari wilayah demokrasi. Jangan sampai terjadi seperti di Nganjuk, adanya penggelembungan suara,” tegasnya.
Seperti diketahui, proses penghitungan suara pemilu di tingkat Kecamatan di Kota Bekasi masih berlangsung. Sebelumnya, beberapa waktu kalau proses penghitungan suara di Kecamatan Bekasi Selatan sempat terjadi kericuhan. Caleg dari salah satu partai mendesak proses penghitungan suara DPRD Kota Bekasi di Kecamatan Bekasi Selatan dengan membuka hasil C Plano.(RON)