CIKARANG – Massa dari Aliansi Kampus Sebekasi (AKSI), Sabtu, (15/8/2020) mengkritisi kepemimpinan Bupati Bekasi. Kritikan tersebut dilontarkan bertepatan dengan HUT Kabupaten Bekasi ke 70.
Kordinator AKSI, Arif Ramadhan mengatakan Euforia peringatan HUT jangan semata-semata dilaksanakan dengan kegiatan protokoler yang bersifat seremoni tanpa evaluasi menuntaskan permasalahan dan persoalan yang mendasar yang ada di Kota Industri ini.
“Anomali, ditengah potensi industri dan potensi lainnya. Paradoks Sosial di Bekasi begitu nyata seperti Kemiskinan yang tembus diangka Setengah Juta, hampir 200 ribu pengangguran murung di depan 7.000 Pabrik yang berdiri diatas tanah bekas Sawah. Puluhan balita gizi buruk, Puluhan titik Kemacetan, titik Banjir, dan bahkan kini persoalan Kekeringan mulai menghantui lagi. Bupati dan DPRD jangan jadi pelupa setelah duduk dan dapat tunjangan sangat besar. Problem Solving sangatlah dibutuhkan,” tegasnya saat berorasi
Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa ini menjelaskan, untuk menjawab dan menuntaskan persoalan tersebut yang mendasar adalah menjalankan Amanat Reformasi Birokrasi seperti etos kerja, pengisian kekosongan Jabatan, transparansi, Monitoring dan Evaluasi (Monev).
“Bupati lupa mengisi ratusan kursi jabatan yang kosong, lupa mempunisment etos kerja anak buahnya yang lalai misalnya jam 2 siang kantor Pemerintahan sudah sepi, transparansi produk hukum Perda dan Perbup tidak dipublish seluruhnya, dan Monev yang optimal dan terinregrasi”
Dalam aksi damai itu AKSI mendesak Bupati Bekasi memenuhi janji kampanyenya, menuntut disegerakan Reformasi Birokrasi dalam jabatan Esselon IVa, IVb, IIIa, dan II, jalankan RPJMD Kabupaten Bekasi 2017-2022, Bupati didesak mundur jika tidak mampu menjalankan kepemimpinannya di Kabupaten Bekasi, mendesak DPRD Kabupaten Bekasi untuk duduk bersama dengan DPRD Provinsi Jawa Barat terkait kelanjutan Raperda RDTR, Desak Bupati Bekasi Selesaikan Persengketaan Tanah Kampung Pilar Kecamatan Cikarang Utara.
Aksi berakhir setelah anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi Gerindra, Bhakti Sakti, Ahmad Zambroni dan dari Fraksi PAN Faizal Rizal Ramadhan, menemui pendemo.
Meski sudah menyuarakan aspirasinya ketika HUT Kabupaten Bekasi, puluhan mahasiswa ini tidak juga ditemui Bupati Bekasi.(*)