KOTA BEKASI – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin berjanji akan menggelontorkan anggaran pembangunan Rp500 juta per Rukun Warga (RW) per tahun jika menang Pilkada Kota Bekasi 2024.
Dana itu akan dia gelontorkan agar terjadi pemerataan pembangunan di setiap RW menuju Kota Bekasi Maju.
Calon Wakil Wali Kota Bekasi, Sholihin yang gencar mensosialisasikan program pembangunan Rp500 juta per RW mengaku optimis program tersebut bisa direalisasikan jika Heri-Sholihin terpilih dan memimpin Kota Bekasi.
“Jadi pemimpin itu harus optimis, kalau gak optimis jangan mencalonkan diri jadi kepala daerah. Kita sudah hitung dengan matang, insha alloh dengan APBD Kota Bekasi yang besar bisa kita realisasikan,” ucap Sholihin, saat dijumpai usai berdialog dengan warga, di wilayah Jatiasih dan Rawalumbu, belum lama ini.
Seperti diketahui, jumlah RW di Kota Bekasi sebanyak 1013. Paslon Heri-Sholihin telah menghitung kebutuhan anggaran untuk program tersebut hanya sekitar Rp506 Miliar per tahun.
Sholihin menjelaskan, Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) tahun 2025 di proyeksi naik menjadi Rp 7 Triliun lebih. Dengan APBD Kota Bekasi yang besar itu dinilai cukup untuk membiayai program anggaran pembangunan di tingkat RW.
Dia mengatakan, anggaran pembangunan Rp500 juta per RW itu akan masuk dalam RPJMD dan diberikan dalam bentuk program pembangunan. RW yang belum dapat porsi pembangunan, kedepannya dipastikan kebagian anggaran. Dalam artian sesuai kebutuhan RW agar ada pemerataan pembangunan.
“Jadi bentuknya bukan berupa uang dibagikan ke setiap RW, tetapi dalam bentuk dana pembangunan. Anggaran itu peruntukan sesuai kebutuhan RW masing-masing, ” imbuhnya.
Perencanaan anggaran pembangunan RW, lanjut Sholihin mekanismenya sesuai aturan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga tingkat Kota.
Pasangan Heri-Sholihin juga sudah memperhitungkan kondisi struktur RW di Kota Bekasi yang jumlah RT nya sangat beragam, karena ada RW jumlah RT banyak, dan ada juga jumlah RT sedikit jumlahnya.
“Perlu dipahami, dana Rp500 juta per tahun sebagai pagu anggaran atau batas pengajuan anggaran pembangunan di setiap RW. Dengan jumlah RT berbeda di setiap RW, kebutuhan anggarannya pasti berbeda. Nanti teknisnya sudah ada yang mengatur,” beber Sholihin
“Ketua RW bersama ketua RT silakan berembuk mana saja prioritas kegiatan pembangunan yang akan diusulkan di Musrenbang. Intinya kami telah siapkan pagu anggaran pembangunan RW sebesar Rp 500 juta per tahun,” tegas Sholihin.
Sedangkan, pelaksanaan dan realisasi anggaran pembangunan di tingkat RW tidak di kelola langsung kegiatannya oleh ketua RW. Akan tetapi, pelaksana kegiatan tetap dilakukan oleh Pemerintahan Kota Bekasi melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Nantinya, usulan pembangunan di setiap RW yang masuk melalui Musrenbang akan diserap oleh OPD teknis untuk dimasukkan dalam APBD Kota Bekasi.
“Yang mengerjakan itu dinas terkait, bisa Disperkimtan maupun Dinas Bina Marga. Program ini bagian 17 komitmen kerja Heri-Sholihin untuk pemerataan pembangunan di Kota Bekasi,” pungkasnya.(RON)