KOTA BEKASI – Sejumlah calon jemaah haji asal Tasikmalaya, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi kamar penginapan Embarkasi Jakarta-Bekasi yang terkesan kumuh dan tidak terawat. Calhaj yang mendapat jatah menginap di gedung Mina A Embarkasi Jakarta-Bekasi itu merasa tidak nyaman dengan kondisi dinding yang kotor dengan bercak coklat dan terdapat sejumlah coretan di tangga. Selain itu, dia juga melihat adanya sejumlah titik eternit yang bocor karena terlihat tanda bercak jamur.
“Memang tampak luarnya bagus dan bersih, tapi kalau kita lihat ke bagian dalam penginapan, banyak dinding yang sudah kotor dan tidak terawat. Saya khawatir kalau terjadi bocor bisa membuat kami terpeleset, karena banyak juga calhaj yang sudah berumur,” kata salah satu calon haji kloter perdana yang tidak ingin dipublikasikan identitasnya.
Calhaj lainnya, Nana Supena (52) mengeluhkan kondisi kamar tidur yang menampung hingga 12 calhaj sekaligus dalam satu kamar.
“Semuanya tidur pada ranjang bertingkat dengan satu kamar mandi yang dipakai lima hingga 10 calhaj,” katanya.
Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Haji Kementerian Agama Provinsi Jabar Ajam Mustajam mengakui adanya kondisi itu. Menurutnya, proses perbaikan kamar penginapan calon haji akan dimulai pascapemberangkatan ke Tanah Suci mulai 27 September 2014.
“Proses pengecatan asrama memang tertunda gara-gara anggarannya baru keluar Juni, sehingga tidak sempat mengejar tender. Kalaupun dipaksakan tender, bisa mengganggu agenda pelaksanaan pemberangkatan haji. Setelah semua calhaj berangkat, kita akan mulai pengecatan dan perbaikan 135 kamar jemaah,” katanya.