CIBUBUR- Masyarakat tinggal di kawasanCibubur terdiri dari berbagai komunitas. Kelompok-kelompok tersebut terbentuk dengan latar belakang beragam. Mulai dari hoby, profesi, sampai-sampai komunitas yang terbentuk karena pertemuan yang rutin terjadi.
Pada edisi-edisi lalu, beragam komunitas dengan kegiatan masing-masing telah disebutkan, mulai dari komunitas Harley Davidson Club (HDC), White Car Community, komunitas pecinta kicau burung, komunitas wanita pengusaha dan lain sebagainya.
Tak ketinggalan kelompok masyarakat pecinta lari pun ada di kawasan Cibubur ini.
Olahraga lari kini menjadi olahraga yang ngetren. Apalagi, lari jadi alternatif olahraga tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Melihat hal ini, Indorunners, sebagai salah satu wadah komunitas pelari di Indonesia yang terbentuk sejak empat tahun silam itu, kemudian mencoba melahirkan komunitas pelari di Cibubur yang dinamakan Cibubur Runners (Burners) pada 1 Oktober 2013 silam.
“Sebenarnya sejak Indorunners berdiri, banyak pelari dari Cibubur yang ikut serta di berbagai event lomba, namun belum saling kenal. Dari sinilah semua berawal. Seringnya bertemu di berbagai lomba, pada akhirnya kami saling kenal dan chatting di Facebook Indorunners,” kata Kapten (Burners) Riyatno Enos seperti dikutip dari media online.
Enos bersama tujuh rekannya yakni Edo, Jimmy, Rasyid, Lei, Widi, Andre, dan Taufik akhirnya bertemu setelah sebelumnya hanya kenal melalui Group FB IndoRunners. Tepat tanggal 1 Oktober itulah, kedelapan orang ini akhirnya mencetuskan nama Burners sebagai salah satu komunitas di bawah kepemimpinan IndoRunners.
“Dari Group FB IndoRunners, kami saling tanya alamat. Akhirnya kita janjian untuk lari bersama tepat 1 Oktober,” lanjut Enos.
Selain karena lari sebagai pola hidup sehat dan salah satu life style baru di Indonesia, dan adanya kendala isu keamanan (terutama perempuan) yang membuat para pelari mulai segan untuk berlari, dasar mereka membentuk komunitas ini yakni adanya rasa kebersamaan dan kekeluargaan sesama pelari yang satu passion.
“Kini anggota Burners sekarang tercatat lebih dari 40 orang member yang aktif. Kami tidak membedakan kelas dan golongan, serta usia.
“Member terdiri dari cowok-cewek, tua-muda, ada yang jabatannya Vice President, manajer di perbankan, karyawan toko, wiraswata, office boy hingga mahasiswa dan anggota TNI. Dan kebetulan tidak satupun dari kami adalah atlet maupun mantan atlet profesional,” ujar pria kelahiran Pemalang 30 tahun lalu itu.
Komunitas Runners merupakan sekumpulan orang yang cinta akan tubuh dengan visi dan misi yang sama. Namun mereka tidak membatasi atau adanya aturan jarak untuk berlari.
“Kami hanya orang biasa yang satu hobi satu passion satu visi, dan kami melakukannya dengan fun dan penuh kekeluargaan. Tujuan kami hanya untuk hidup sehat, mengikuti berbagai event lari bersama, berlatih untuk selalu menjaga kondisi badan serta untuk beramal,” kata Enos yang juga menjabat sebagai Kordinator IndoRunners Cibubur ini.
Lebih lanjut, Enos mengatakan, tidak ada ketentuan dari club untuk jarak maupun kecepatan, karena mereka hanya ingin saling memotivasi dan share pengalaman dan informasi.
“Jadwal rutin lari bareng untuk malam adalah Selasa dan Kamis dan untuk pagi adalah Sabtu atau Minggu bila Minggu tidak sedang ada lomba. Program kami setiap bulan adalah long run dan trail sebagai bagian dari latihan bareng,” lanjutnya.
Komunitas Burners terus membuka pintu bagi semua orang yang ingin hidup sehat. Mereka tidak mematok setiap kalangan yang punya skill lari.
“Syarat ikut serta adalah berani lari dan mau lari. Tidak perlu hobi lari tidak perlu jago lari, cukup mau memulai lari saja, dan siapapun bebas bergabung,” imbuhnya.(NET)