CIKARANG PUSAT – Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja berkomitmen akan mendukung dan siap mensukseskan setiap program serta kegiatan dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting terintregrasi Kabupaten Bekasi. Hal itu dikatakannya saat hadir secara virtual dalam acara Penilaian Kinerja Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi Kabupaten Bekasi tahun 2020 yang digelar oleh Tim Panelis Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (21/10).
Dirinya juga mengatakan, bahwa Kabupaten Bekasi telah ditetapkan sebagai lokus pencegahan dan penurunan stunting terintregrasi tahun 2020 bersama 260 Kabupaten/Kota lainnya.
“Untuk itu, saya meminta kepada seluruh tim pencegahan dan penurunan stunting Kabupaten Bekasi untuk dapat mengikuti dan melaksanakan kegiatan penilaian kinerja stunting sesuai dengan arahan dari tim panalis Provinsi Jawa Barat, serta dapat menindaklanjuti rekomendasi hasil penilaian kinerja stunting aksi 1-aksi 4,” tuturnya
Dirinya menambahkan, apabila hasil penilaian kinerja pencegahan penurunan stunting hari ini masih ada kekurangan, ia berharap agar dapat menjadi dorongan bagi pemerintah daerah.
“Saya minta seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan upaya-upaya dalam rangka menyukseskan percepatan stunting yang ada di kabupaten bekasi. Sehingga dapat mewujudkan Bekasi yang dua kali tambah baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti mengatakan bahwa perkembangan prevalensi angka stunting di Kabupaten Bekasi selama dua tahun terakhir meningkat.
Dirinya mengatakan, menekan angka stunting itu merupakan suatu hal yang penting. Terlebih stunting sendiri dapat menyebabkan 4 kali resiko kematian dengan rentan usia 0 sampai 4 tahun.
“Stop stunting itu penting, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif.” ucapnya.
Dirinya menambahkan, target penurunan stunting di RPJMD 2017-2022 Kabupaten Bekasi sebesar 6% (berdasarkan BPB) ada tahun 2022 sesuai yang tercantum pada misi ke 5, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemantapan penyediaan kebutuhan dasar yang layak.
“Perlu dukungan semua pihak, dan kami selaku satgas yang tergabung tidak hanya perangkat daerah tapi dari Forum Masyarakat Bekasi Sehat (FMBS) ingin sekali Kabupaten Bekasi tidak hanya penurunan tapi juga bebas dari stunting,” ucapnya.(*)