Bogasari Latih Manajemen UMKM Binaan

Pelaku UMKM Kota Bekasi mendapatkan hadiah doorprize dalam sesi seminar lmu Manajemen, Kamis (04/12/2014).
Pelaku UMKM Kota Bekasi mendapatkan hadiah doorprize dalam sesi seminar lmu Manajemen, Kamis (04/12/2014).

BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI- Bogasari salah satu divisi yang dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk melalui unit Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan berupaya memperkuat layanan unit pelatihan Bogasari Baking Center (BBC) di Kota Bekasi. Tujuannya tak lain dan tak bukan agar meningkatkan manajemen UKM dari jenis usaha makanan yang berbasis dari tepung terigu. Dalam kesempatan tersebut Bogasari memberikan pengetahuan manajemen dan teknik produksi bagi para pelaku UKM anggota Bogasari Mitra Card (BMC) di Griya Wulan Sari beberapa saat lalu, tepatnya Kamis (04/12/2014).
Manajer SME and BBC Development (Pengembangan UKM dan BBC) Bogasari, Beatrix Soedibyo mengatakan, pengetahuan manajemen diberikan agar para pelaku UKM sadar dengan pencatatan keluar masuknya keuangan. Bogasari dalam sesi pengetahuan manajerial untuk para pelaku UKM menggandeng Bank BTPN untuk lebih memberikan pendalaman soal manajemen usaha.
“Dengan pengetahuan manajeman ini, diharapkan mereka sadar dengan manajemen keuangan yang memang benar-benar harus dikelola dengan baik oleh pelaku UKM,” ujarnya kepada beritabekasi.co.id
Disinggung berapa jumlah UKM binaan Bogasari di Kota bekasi, dia menuturkan, saat ini UKM binaan Bogasari di Kota Bekasi tercatat ada 2000 anggota yang tergabung dalam anggota Bogasari Mitra Card (BMC). Kata dia, ada kendala yang dialami oleh para anggota tersebut yakni persoalan Perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).
“Sebelum memasarkan produk makanan dan minuman ke masyarakat, diperlukan Perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) kendala para UKM itu saat ini, namun sedang kita galakkan,” katanya.
Salah satu pelaku UKM Punggul Bakery Roti Warungan, Nyaitno mengaku banyak edukasi yang diberikan dari perusahaan produksi terigu terbesar di Indonesia tersebut. Dengan bermodalkan Rp 10 juta, kini dirinya telah mampu memproduksi 700 roti perharinya.
“Bogasari benar – benar menuntun para pelaku UKM seperti saya. Sejauh ini Bogasari sangat membantu usaha saya dan selama saya bergabung menjadi UKM binaan belum pernah ada rasa dikecewakan,” pungkasnya. (ton)