JAKARTA, BENews – Teroris di Indonesia seakan tak pernah habis. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbaimenilai Indonesia terlalu lemah hadapi teroris yang mengakibatkan teroris Malaysia kabur ke Indonesia.
“Banyak teroris Malaysia yang lari ke sini (Indonesia) karena kita lembek. Ini urusan kita smua,” kata Ansyaad di RS Polri, Jakarta, Kamis (2/1).
Ansyaad mengatakan, teroris muda merupakan korban dari orang yang menyesatkan paham dan pikirannya. “Teroris yang ini korban penyesatan pikirannya, dia korban. Yang jahat yang menyesatkan,” tegasnya.
Terkait Vihara sebagai target pengeboman, Ansyaad menjelaskan, tak ada pergeseran target bom oleh teroris. “Saya tidak bisa mengatakan itu pergeseran. Karena bagi mereka siapa saja yang tidak se-ide dengan mereka itu musuh. Ya memang polanya menyiapkan ‘pengantin’. Belum jelas, tapi mereka (terduga teroris Ciputat) sudah pergi (meninggal) tuh,” ujar Mbai.
Menurut Ansyaad, tujuan para teroris tersebut adalah mengubah dan mendirikan konstitusi bangsa. “Mendirikan negara ini, konstitusi diubah. Ideologi semua diubah, itu kan sudah jelas itu, itu kan bukan isapan jempol. Mereka buat buku sendiri, mereka fatwakan sendiri, itu sudah jelaskan,” terangnya.
Namun, dirinya tidak tahu kapan keenam jenazah teroris Ciputat tersebut dimakamkan. “Saya tidak tahu itu,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Densus telah mengakhiri perburuannya kepada teroris di Ciputat. Dari penggerebekan pada malam pergantian tahun lalu di rumah kontrakan daerah Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, kepolisian berhasil menewaskan 6 teroris.