BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI SELATAN – Badan Narkotika Kota (BNK) Bekasi gelar pelatihan kepada 120 kader anti narkoba yang terdiri dari para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Aula Islamic Center Kota Bekasi, Rabu (22/10/2014). Para peserta ini mendapatkan sosialisasi tentang bahaya narkoba dari Wakasat Narkoba Polresta Bekasi Kota AKP Sudiyono.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu yang juga Ketua BNK Kota Bekasi membuka kegiatan untuk gelombang pertama untuk para kader anti narkoba dari kalangan pelajar se-Kota Bekasi. Sosialisasi ini berlangsung selama satu hari dan ada sesi tanya jawab. Terlihat antusias dan keberanian para peserta menyampaikan sejumlah pertanyaan khususnya pandangan mereka terhadap masih maraknya peredaran narkoba di Kota Bekasi.
Siswi SMP 5 Bekasi, Fitri yang menanyakan kepada narasumber, kenapa peredaran narkoba di Kota Bekasi semakin tinggi dan bahkan ditemukan tempat produksi narkoba di Kota Bekasi. AKP Sudiyono menjawab masih tingginya peredaran narkoba sebab menurut dia zat perusak dan berbahaya ini memang sangat menguntungkan dari segi bisnis berdasarkan perhitungan para pengedar.
Yang kedua kebanyakan para pengedar dan pengguna ini merupakan pengangguran yang diiming-imingi para pengedar lainnya untuk mendapatkan banyak uang secara instan, dan ketiga faktor kualitas SDM. “Kebanyakan pengguna maupun pengedar dibawah tingkat lulusan SMA dan Sarjana. mereka ingin mendapatkan uang instan,” kata Sudiyono.
Ia pun menyebut dua jenis narkoba yang banyak di temukan berdasarkan hasil penangkapan yakni jenis sabu dan ganja. Tapi menurut dia jenis sabu yang sering ditemukan. “Seperti jenis sabu, satu sendok bisa seharga Rp 1 Juta dan kalau 1 juta bisa dapat 1 Kg. Dan peredaran dua jenis ini paling banyak ditemukan di Kota Bekasi. Para pemakainya juga telah kita invertarisir untuk dilakukan penangkapan. Setiap hari kami menangkap pengedar pemakai di tempat-tempat yang menjadi target operasi kami,” ungkap Sudiyono.
Sementara itu, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu berharap para kader anti narkoba ini berperan untuk mengajak teman-teman sekolah lainnya untuk menjauhi zat haram tersebut. Dengan begitu para pelajar ini mampu meneruskan prestasi di sekolah dan meraih cita-cita yang diinginkan.
“Katakan tidak pada narkoba, Narkoba-NO, Prestasi-Yes,” katanya.
Selain itu, Ahmad Syaikhu juga menyampaikan bila para siswa peserta sosialisiasi ini menemukan teman-teman sekolah terindikasi memakai narkoba berdasarkan pemahaman sosialisasi kali ini dapat melaporkannya kepada guru Bimbingan Konseling, BNK Kota Bekasi maupun kepada pihak kepolisian.
“Segera akan kami tindaklanjuti baik melakukan penahanan maupun rehabilitasi,” pungkasnya. (HMS/goeng)