BERITABEKASI.CO.ID – Empat orang dewasa dan 2 anak-anak tewas setelah mobil yang mereka tumpangi jatuh ke lubang runtuhan atau sinkhole raksasa di tengah jalan utama dekat Simferopol, ibukota Crimea — yang baru-baru ini memisahkan diri dari Ukraina. Lubang itu tiba-tiba menganga sehingga rombongan dalam mobil tak sempat menyelamatkan diri.
Rekaman video menunjukkan, mobil tersebut hancur di dekat dasar sinkhole. Sesaat setelah kejadian terdengar suara menyayat hati, tangisan anak-anak yang tak berdaya mengharapkan bantuan.
Saat kejadian tak ada cara dan kesempatan bagi Ibrail Eskandarov, yang berada di balik kemudi, untuk menghindari lubang menganga yang mendadak muncul di depan kendaraannya pada malam hari.
Pria 34 tahun itu sudah menekan rem kuat-kuat, namun itu tak kuasa menghentikan mobilnya masuk lubang. Ia jatuh bersama istrinya Eskandarova (33), dan anak-anaknya — kembar Asan dan Muslim (3), serta Aliye (16).
Teman keluarga itu, Salimova Asiye (37) juga meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Sementara, 2 anak Salimova — Serim yang baru berusia 12 bulan dan Levida yang berumur 12 tahun dirawat di rumah sakit karena mengalami cedera serius. Diharapkan keduanya bisa bertahan dan tetap hidup.
Seperti dilansir Liputan6 dari NewsCom, Selasa (30/09/2014), para pekerja penyelamat mengatakan, lubang raksasa yang berukuran lebar 8 meter dan dalam 6 meter tiba-tiba muncul di tengah jalan, tepat di depan mobil nahas tersebut.
Aspal jalan, kabel listrik, lampu menerangan, dan reruntuhan jalan ikut tertelan lubang sinkhole. Petugas sempat kewalahan melakukan evakuasi di tengah kondisi gelap gulita tanpa penerangan jalan.
“Kami mengerahkan 43 petugas penyelamat ke lokasi kejadian, juga 16 kendaraan. Kami berupaya menyelamatkan seorang bocah kecil dan seorang gadis cilik berusia 12 tahun. Bayi laki-laki itu mengalami cedera serius di bagian kepala dan masih dalam kondisi koma. Sementara kakaknya mengalami patah tulang di beberapa titik. Keduanya masih menjalani perawatan intensif,” kata dia.
Kecelakaan terjadi di jalan raya di antara Kota Simferopol di semenanjung Crimea, yang jadi obyek sengketa dan desa Nikolaevka.
Seorang juru bicara Kementerian Darurat mengatakan, mustahil pengendara bisa menghindari lubang tersebut, apalagi jalanan gelap saat tragedi terjadi.
Dia menambahkan, 6 orang yang kehilangan nyawa diduga tewas seketika dalam musibah itu. Sejauh ini belum diketahui apa yang membuat sinkhole terbentuk, masih dalam penyelidikan.
Peristiwa tragis di atas bukan yang pertama kali terjadi. Maret tahun 2013 lalu, sebuah sinkhole tiba-tiba terbentuk di Tampa, Florida. Lubang besar berdiameter 9 meter itu menelan kamar tempat Jeffrey Bush (37) sedang tidur di dalamnya.
Kakak korban dan petugas berusaha menyelamatkannya. Namun, hingga Jumat pagi, pendeteksi suara dan kamera yang ditempatkan di lubang itu tak menemukan tanda-tanda kehidupan.
Seperti dimuat situs sains, LiveScience, peristiwa sinkhole yang terbentuk dengan cepat, yang menelan Jeffrey dalam tidurnya, sejatinya tak biasa.
Kebanyakan sinkhole memberikan tanda-tanda peringatan sebelum ia menghancurkan permukaan tanah.
Fakta tentang lubang raksasa atau sinkhole
Fenomena lubang raksasa ini diketahui kerap terjadi di daerah dengan batuan dasar kaya kapur. Namun, fenomena alam ini biasanya menunjukkan tanda-tanda sebelum terjadi. Berikut fakta soal sinkhole:
Sinyal Peringatan. Sinkhole terbentuk saat air melarutkan mineral di batuan dasar, membuat struktur di permukaan tanahnya bertenger di atas material yang rentan. Menunggu hancur.
Sinkhole yang sedang dalam proses pembentukan, petunjuk keberadaannya bisa ditemukan pada struktur di atasnya. Misalnya, tiang pagar yang kendur atau merosot, pepohonan yang rebah. Tanda-tanda yang lebih halus termasuk pintu dan jendela yang tak menutup semestinya.
Hujan lebat bisa memicu runtuhnya sinkhole, yang awalnya terbentuk secara perlahan. Ketika air hujan terkumpul di sebuah area, yang sebelumnya tak pernah tergenangi air, bisa jadi itu sebuah pertanda.
Dipicu badai. Fakta bahwa sinkhole bisa terbentuk tiba-tiba di bawah kaki Anda saat hujan biasa mengguyur, itu sudah berita jelek. Lebih buruk lagi jika badai menerjang. Tak hanya lagit yang serasa “runtuh”, demikian juga dengan tanah.
Sinkhole terburuk. Ketika badai tropis Agatha menerjang Guatemala pada tahun 2010, warga di sana menyaksikan jenis terburuk dari sinkhole di tengah Guatemala City. Lebarnya mencapai 18 meter, sementara kedalamannya diperkirakan lebih dari 30 meter. Luar biasa! Sebuah bangunan 3 lantai dan sejumlah rumah tertelan.
Tak seperti sinkhole yang terjadi karena batuan dasar tergerus oleh air, lubang runtuhan yang terjadi di Guatemala City terbentuk akibat air yang menyapu puing sisa-sisa dampak erupsi vulkanik kuno — batu apung dan abu. Sebagian besar kota dibangun di atas material letusan gunung berapi hingga kedalaman 600 kaki atau 182 meter.
Bisa dihentikan. Jika keberadaan sinkhole bisa terdeteksi lebih awal, tindakan pencegahan bisa dilakukan. Caranya, dengan menyuntikkan semacam material ke dalam lubang, untuk membangun kembali fondasi di batuan yang telah terdegradasi.
“Caranya seperti dokter gigi menambal lubang,” kata Anthony Randazzo, ahli dari Geohazards, Inc.
Dipicu gempa bumi. Ketika tiba-tiba tanah runtuh, itu mungkin bukan disebabkan sinkhole, namun gempa bumi. Misalnya, saat lindu mengguncang Alaska 27 Maret 1964, area Fourth Avenue ambles 20 kaki atau 6 meter, sebagai akibat dari pergeseran garis patahan.
Blue hole. Terbentuk di sepanjang dataran rendah pesisir belize, Blue Hole adalah sisa-sisa sinkholes yang terbentuk selama Zaman Es, ketika permukaan laut 300 sampai 400 kaki atau 91-121 meter lebih rendah dari saat ini.
Saat permukaan air laut naik, membanjiri sinkholes, lantas membentuk gua vertikal. Warna biru dari lubang kontras dengan pasir karbonat putih di dasar laut sekitarnya.
Lubang itu terletak di dekat pusat Karang Lighthouse, sebuah atol kecil yang berjarak 70 kilometer dari daratan dan Belize City. Bentuknya melingkar, diameter lebih dari 300 m dan memiliki kedalaman 124 m.
Lubang kering. Menjelajahi gua-gua kapur yang saling berhubungan di Taman Nasional Ankarana, Madagaskar, paling tepat dilakukan saat musim kering.
Saat musin hujan, sungai mengalirkan air melalui gua-gua, menyediakan air bagi hutan lebat yang mirip oasis. Sementara buaya-buaya memenuhi lubang sinkhole itu.
Bentuk terbaik sinkhole. Bentuk terbaik, atau paling ramah dari sinkhole adalah di mana air masih bisa mengalir melaluinya, alih-alih terjebak. Di mana permukaan tanah tak terancam ambrol tiba-tiba, tak ada infrastruktur bahkan manusia yang tertelan ke dalamnya. (simomot)