BOGOR – Setidaknya 560 siswa Sekolah Dasar Negeri atau SDN Sukadamai 3, Tanah Sareal, Kota Bogor mengikuti vaksinasi tahap II yang berusia 6 sampai 11 tahun.
Kepala Sekolah SDN Sukadamai 3 Supriono mengatakan sejauh ini kondisi siswa yang mengikuti vaksinasi tahap II tidak ada kendala pada kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI saat di lingkungan sekolah tersebut.
“Sejauh ini anak yang divaksinasi tidak ada kendala, Alhamdulillah aman,” ucap Supriono yang memonitor kegiatan vaksin tahap II ini di SDN Sukadamai 3, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Lanjutnya sasaran vaksinasi tahap II ini diperuntukan bagi siswa kelas 1 sampai kelas 6 berusia 6 sampai 12 tahun setidaknya ada 560 peserta dari 700 siswa yang berasal dari SDN Sukadamai 3 tersebut. Tim kesehatan yang melakukan pemeriksaan, kata dia bekerjasama dengan Puskesmas Mekarwangi, Tanah Sareal, Kota Bogor.
“Jumlahnya ada sekitar 560 dari kelas 1 sampai kelas 6. Kerjasam dengan Puskesmas Mekarwangi,” ujarnya.
Dalam kegiatan vaksinasi tahap II ini pihak sekolah melakukan aturan ketat agar tidak terjadi kerumunan, bahkan satgas Covid 19 kelurahan mengawal jalannya vaksinansi tahap II ini, orang tua murid pun tidak diperkenankan menjaga anaknya saat vaksinasi dilakukan.
Siswa yang hendak divaksin lebih dulu di screening kesehatannya, mulai mengecek suhu badan, isi data formulir, saat masuk ke ruang kelas dilakukan pemeriksaan tekanan darah dengan maksimal 180/110 mmHg. Kemudian petugas kesehatan memberikan dosis dengan cara disuntik, lalu siswa diberi waktu 15 menit beristirahat pasca pemberian dosis vaksin Sinovac tersebut.
Bivi Edward P salah seorang dari wali murid bernama Rhabiola Ganda kelas III B itu mengapresiasi upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor. Begitu juga skema yang dilakukan pihak sekolah dalam pemberian vaksinasi tahap II ini.
“Saya mengapresiasi vaksinansi tahap II ini yang dilakukan Pemkot Bogor melalui pihak sekolah, dengan tertib tanpa kerumunan dari siswa maupun orang tua murid, semua diatur sedemikian rupa, sesuai protokol kesehatan,” ujar Bivi Edward kerap di sapa Edho itu.
Bivi Edward menambahkan pemerintah memang tengah menyasar kepada 26,5 juta anak usia 6 sampai 11 tahun agar dilakukan vaksinansi, guna mendukung tercapainya target nasional.
“Ini dilakukan untuk mendorong tercapainya kekebalan tubuh dari Covid 19, sekaligus untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka guna memenuhi hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan,” terang dia.
Edward menegaskan memang pemerintah tengah memasifkan vaksinasi yang menyasar ke sejumlah sekolah, dengan harapan vaksinansi dosis tahap kedua ini terjadi kekebalan komunal bagi anak-anak.
“Apalagi tengah muncul virus baru bernama omicron. Harapannya terjadi kekebalan pada tubuh anak-anak kita, ditengah pembelajaran tatap muka yang kabarnya akan kembali aktif. Selain itu saya juga menghimbau pihak sekolah, guru dan siswa untuk tetap mematuhi protokok kesehatan,” tandas Edward.(**)