BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI TIMUR – Sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Islam’45 (BEM KM Unisma) Bekasi menggelar aksi damai menolak UU Pilkada yang belum lama ini disahkan oleh DPR-RI di depan Kampus Unisma Jalan Cut Meutia no 83, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jum’at (03/10/2014).
Dalam aksinya mereka mengecam konspirasi busuk yang dipertontonkan oleh para anggota DPR-RI saat pengesahan UU Pilkada dan juga mereka mencibir sikap Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang masih saja melakukan pencitraan tingkat akut tanpa disertai dengan implementasi yang jelas dari para anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR.
Presiden BEM KM Unisma, Didi Mulyawan mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak dipraktikkan secara utuh dan hanya digunakan untuk kepentingan politik golongan.
“Saat ini sebahagian nilai Pancasila hanya digunakan untuk kepentingan para politisi busuk, masih banyak nilai-nilai pancasila yang terbengkalai oleh bangsa kita, seperti terbengkalainya kasus lapindo, kasus century, kasus pelanggaran ham 98, kasus BLBI, kasus sengketa tanah dan konflik agraria, rakyat yang selalu sengaja dikorbankan,” ujarnya kepada beritabekasi.co.id.
Lebih lanjut Didi menyampaikan kekecewaannya tentang gaya kepemimpinan SBY yang cenderung peragu dan selalu teatrikal dalam berpolitik.
“Sudah jelas kami kecewa dengan sikap SBY yang mencla-mencle, persoalan yang bersentuhan langsung dengan rakyat justru hanya menjadi ajang pencitraannya, tetapi hasilnya nol besar, Shamed By You SBY,” pungkasnya. (wok)