Bekasi Kreatif Studi Banding ke Markas BCCF Bandung

Pembina Bekasi Kreatif  Aef Fathudin memberikan cinderamata kepada Ketua BCCF Fiki Satari, saat studi Banding ke markas BCCF, Selasa (02/12/2014).
Pembina Bekasi Kreatif Aef El Fath memberikan cinderamata kepada Ketua BCCF Fiki Satari, saat studi Banding ke markas BCCF, Selasa (02/12/2014).

BERITABEKASI.CO.ID, BANDUNG – Komunitas Bekasi Kreatif untuk kali pertama mengunjungi Kota Bandung dalam rangka studi banding Ke Markas Bandung Creatif City Forum (BCCF). Dalam kesempatan tersebut Bekasi Kreatif langsung diterima oleh Ketua, Wakil Ketua dan Direktur Program serta Sekretaris Program BCCF, Selasa (02/12/2014).
Ketua Umum Bekasi Kreatif Zaenal Arifin mengatakan bahwa Komunitas Bekasi Kreatif ibarat bayi yang  baru lahir dan usianya baru dua bulan, masih harus banyak beradaptasi dan banyak belajar. “Itulah sebabnya kami mengunjungi BCCF yang sudah sangat matang,” katanya.
Sementara itu Pembina Bekasi Kreatif dari Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Eka Hidayat mengucapkan terima kasihnya kepada pihak BCCF yang telah bersedia dijadikan percontohan dan acuan oleh Bekasi Kreatif. “Selanjutnya kami berharap BCCF akan senantiasa memberikan pengalaman – pengalamannya yang nantinya dapat ditiru oleh Bekasi Kreatif  untuk  mewujudkan kota Bekasi maju berbasis industri kreatif.” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa sebanyak 28 orang perwakilan dari masing – masing komunitas yang sudah tergabung dalam Bekasi Kreatif turut serta dalam rangkaian studi banding kali ini. “Kedepan kami yakin komunitas – komunitas lainnya akan terus bertambah dan bergabung dalam wadah Bekasi Kreatif,” tuturnya kepada beritabekasi.co.id.
Dalam kesempatan tersebut BCCF berbagi pengalaman dan tak jarang  memberikan motivasi kepada Komunitas Bekasi Kreatif agar selalu menjaga ritme dalam menjalankan sebuah forum yang melibatkan banyak perkumpulan supaya tetap berkarya dan berguna untuk banyak pihak.
Ketua BCCF Fiki Satari sangat mengapresiasi langkah dari komunitas yang ada di Kota Bekasi karena mempunyai kepedulian yang sangat tinggi pada Kota Kelahirannya. “Tidak mudah menyatukan banyak komunitas untuk menjalankan sebuah organisasi, akan tetapi kalau sudah mempunyai ideologi yang sama, tentu Komunitas Bekasi Kreatif akan cepat menemukan jatidiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, membangun kota yang berbasis industri kreatif tidaklah mudah dengan ketatnya persaingan dari dalam dan luar negeri. Tentu hal tersebut menjadi tugas kita semua untuk dapat menciptakan sesuatu sendiri dan cinta produk Indonesia sehingga hasilnya bermanfaat bagi banyak orang. “Industri kreatif harus dapat memajukan tingkat ekonomi masyarakat dan tentunya dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi,” terangnya.
Selain pentolan BCCF tersebut diatas yang memberikan materi presentasi saat studi banding yang dilakukan oleh Komunitas Bekasi Kreatif masih ada dua nama berikutnya yakni, Direktur Program BCCF Galih Sedayu dan Sekretaris Program Shinta S Putri serta Wakil Ketua BCCF Tegep Oktaviansyah.
Dalam sesi – sesi terakhir komunitas Bekasi Kreatif dalam kunjungannya, Pembina Bekasi Kreatif  lainnya, Aef El Fath memberikan cinderamata hasil karya dari Bekasi Kreatif  sebagai kenang – kenangan sekaligus pertanda bahwa Komunitas Bekasi Kreatif pernah berkunjung ke markas BCCF untuk melakukan studi banding. (Ton)