BEKASI – Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kabupaten Bekasi mendadak bikin heboh PT.BBWM lantaran aksi damai mereka didepan kantor yang dikomandoi Prananto sebagai Direktur Utama (Dirut) diperusahaan plat merah tersebut.
Ketua Umum PC SEMMI Kabupaten Bekasi, Aa Andriyanto Kosasih, Rabu (19/10/2022), dalam aksinya itu membeberkan dugaan Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) ditubuh PT. Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) yang merupakan BUMD Kabupaten Bekasi yang mana Pendapatan Asli Daerahnya (PAD) terus menurun dari tahun 2019-2022.
“Sehubungan dengan beredarnya banyak berita dan adanya dugaan permainan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada ditubuh PT. BBWM BUMD Kabupaten Bekasi, dengan ini kami Pengurus Cabang SEMMI Kabupaten Bekasi melakukan aksi dengan tuntutan yang kami sampaikan, pertama, copot Dirut PT. BBWM karena adanya dugaan permainan sehingga PAD menurun karena Dirut PT. BBWM yang tidak pernah digantikan selama 2 periode dan tidak adanya seleksi,” bebernya.
Kedua, SEMMI juga menuntut keterbukaan Informasi publik terkait Anggaran PT. BBWM pada tahun 2019-2022. Ketiga, mendesak PT. BBWM untuk tranparansi mengenai keterbukaan informasi publik terkait rekruitmen tenaga kerja atau pegawai.
“Karena kami menduga bahwa tenaga kerja/pegawai di PT. BBWM hanya untuk kepentingan kelompok. Bahkan masuknya orang-orang baru di BBWM diduga adanya kepentingan juga memaksakan kehendak golongan tertentu,” ungkapnya.
Keempat kata Andriyanto, SEMMI menuntut agar PJ Bupati Bekasi, Dani Ramdan berani untuk meninjau ulang SK Dirut PT. BBWM (BUMD Kabupaten Bekasi).
“Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan pernah menegaskan untuk tidak transaksional selama dirinya menjabat sebagai kepala daerah di Kabupaten Bekasi. Lantas kenapa perpanjangan Direksi BBWM diam-diam. Ada muatan apa diam-diam begitu. PJ Bupati harus mempertanggung jawabkan hal tersebut untuk meninjau ulang SK Dirut BBWM,” tegas Andriyanto. (Jie)