CIKARANG – Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) Jakarta bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Bekasi memperkenalkan inovasi produk agar-agar strip yang telah diterapkan di UKM.
Staf BBP2HP, Sofie mengatakan, agar strip merupakan inovasi BBP2HP Jakarta dalam rangka diversifikasi produk rumput laut.
“Ini diproses dari bahan baku rumput laut yang dicetak dalam bentuk strip. Mudah diaplikasikan sebagai tambahan makanan lain seperti sup, salad, dan campuran minuman,” katanya.
Sampai saat ini sebagian besar produk rumput laut telah diekspor sebagai rumput laut kering dan sebagian lagi menjadi agar-agar.
Produk olahan rumput laut yang berupa agar-agar kembali diimpor ke Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu pasar potensial yang konsumsi agarnya cukup besar.
“Rumput laut yang diolah menjadi agar-agar adalah dari jenis Gracilaria dan Gelidium. Namun, agar-agar produk Indonesia masih berupa lembaran, batang dan jenis bubuk. Agar strip, yang dikenal dengan sebutan natural agar, banyak diproduksi di negara Cina, Jepang dan Korea dengan metode tradisional,” jelasnya.
Di Indonesia, belum ada industri agar-agar yang mengolah menjadi bentuk strip dan pada umumnya agar diolah menjadi bentuk powder.
“Diharapkan dengan promosi dan pengenalan produk agar strip ini, dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada konsumen sehingga dapat mengetahui bagaimana respon konsumen terhadap produk agar strip,” harapnya.