CIKARANG – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi, Abdul Aziz, menyampaikan mendekati Hari Raya Idul Fitri di tahun 2020 ini, hasil pengumpulan zakat mencapai Rp 405 juta. Hasil pengumpulan zakat tersebut sudah dibelikan beras dan sudah dikemas sebanyak 12 ribu paket.
“Hari ini yang sudah diberikan pada masyarakat kepada Baznas sudah mencapai Rp 405 juta. Terimakasih pada masyarakat dan para muzaqi. Sudah kami distribusikan ke masyarakat Kabupaten Bekasi sebanyak 12 ribu paket,” katanya.
Zakat ini untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19 terutama dampak sosial dan dapak ekonomi yang sangat terasa.
“Sehingga dari Baznas lebih mensegerakan pendistribusiannya ke masyarakat yang terena dampak Covid-19,” jelasnya.
Baznas kata Abdul Aziz, membuka zakat sampai dengan hari Rabu 20/5, kalau pun ada sisanya tetap akan didistribuskan pada amsyarakat.
“Secara teknis, pendistribusiannya langsung kami memberikan bantuan beras itu pada masyarakat, bekerjasama dengan desa dan kecamatan,” katanya.
Namun, tidak menutup pihak-pihak yang ingin membantu seperti unit pengumpulan zakat (UPZ) yang berada di masjid-masjid.
“UPZ msjid ini mmepunyai kewenangan menerima dn mendistribusikan pada mustahiq yang berada disektitra masjid tersebut, jumlahnya pun cukup banyak,” katanya.
UPZ masjid ini kepanjangan dari Baznas, dalam aturan Perbaznas no 2 tahun 2016, masjid bisa membentuk UPZ. UPZ memiliki kewenangan menerima dan mendistribusuian zakat fitra dan diberkan pada mustahiq
“Jika RT dan RW yang mengajukan penerima zakat bisa melalui UPZ, bisa langsung, tapi harus berkoordinasi dengan UPZ kecamatan yang sudah ada di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Baznas itu punya program itu, sudah memiliki rencana kerja dan anggaran tahunan (RKT). Sehingga sudah dipersiapkan agar lebih terarah dan sistematis.
Mudah-mudahan ungkap Abdul Azis, pengumpulan zakat di tahun 2020 ini lancar meski jumlahnya diakui akan berkurang lantaran dampak PSBB Covid-19.
“Bisa dimaklumi karena karena sedang wabah Covid dan bisa dimengerti banyak saudara kita menjadi korban PHK dan usaha-usaha pun jadi sulit sekarang ini, sehingga agak berdampak pengurangan zakat. Semoga keiudpan kembali normal, masyarakat bergairah dan bisa menjadi para musaki lainy,” katanya.
Jika dilihat dari pengalaman tahun 2019 lalu, sampai dengan hari mendekati lebaran terkumpul Rp460 Juta. Abdul Aziz berharap ditahun 2020 penerimaan zakat bisa sama dengan tahun lalu.
“Sebenarnya nyaris sama, tahun lalu itu kalau gak salah dapat Rp460 juta. Itu sampai hari terakhir Rp460 juta-an. Harapan saya bisa lebih. Baznas kebanyakan yang menyetor dari PNS Pemkab Bekasi, masyarakat zakatnya di UPZ DKM di masjid-masjid. Sehigga nanti pasca lebaran para ketua DKM memberikan laporan, wajib, pada Baznas terkait pengumpulan dan distribusi zakat di sekitar masjid mereka,” jelasnya.