BERITABEKASI.CO.ID, TAMBUN SELATAN – Azzahra Wulandari (1,9) bayi yang menderita gizi buruk, warga Kampung Siluman, RT001/18, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, terpaksa pulang lantaran tidak bisa membayar biaya perwatan di RS Adam Talib, Cikarang Barat.
Namun, bayi dari pasangan Firmansyah (27) dan Nurhayati (23) ini meninggal dunia, Selasa malam sekira pukul 22.15 WIB.
Firman, ayah Azzahra sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan pihak RS Adam Talib. Dia berharap tidak ada lagi kejadian serupa menimpa keluarga lain yang memiliki keterbatasan ekonomi seperti dirinya.
“Memang benar orang miskin dilarang sakit, dan ini terbukti pada keluarga saya bagaimana ribet dan susahnya untuk mendapatkan bantuan,” ucap dia dengan lesu menatap makam anaknya yang meninggal.
Dimakam tersebut, Kepala Desa Mangun Jaya, Idi Rohidi mengungkapkan, keluarga almarhum sudah ke RSUD Kabupaten Bekasi. Tetapi pihak RSUD beralasan tidak ada kamar untuk perawatan Azzahra, hingga akhirnya Selasa (04/10/2014) pihak RSUD merujuk ke RS Adam Talib.
“Di RS Adam Talib hanya satu hari. saat itu memang pihak keluarga menandatangi persetujuan untuk membayar perawatan dan pengobatan anaknya karena berfikiran bagaimana anaknya bisa tertolong, namun setelah meminta dan melihat jumlah pembayaran Rp 7,5 juta, akhirnya pihak keluarga meminta untuk tidak dirawat kembali,” terang dia kepada media, Rabu (05/10/2014).
Idi melanjutkan, Firman meminta pertolongan kepada dirinya untuk melunasi tagihan pembayaran perawatan dan pengobatan, sebab sebelumnya keluarga Azzahra sudah membayar Rp 3 juta kepada RS Adam Talib, itupun hasil pinjam dengan tetangga.
“Firmasyah, bapaknya almarhum ini, telepon saya untuk datang ke Rumah Sakit karena pihak rumah sakit tidak mau mengeluarkan sebelum dilunaskan tagihannya” cetus dia.
Kades Idi pun sempat bersitegang dengan pihak RS Adam Talib untuk meminta keringanan. Akhirnya, mobil dinas kepala desa yang dibawanya menjadi jaminan untuk mengeluarkan Azzahra dari rumah sakit.
“Saya sudah memberikan jaminan secara tertulis tetapi pihak rumah sakit tidak mau, dan harus ada barang yang dijadikan jaminan, maka dengan terpaksa mobil dinas saya Daihatsu Xenia B 1133 FQN sebagai jaminannya,” Kata Kades Mangunjaya yang mengaku kesal dengan kebijakan RS Adam Talib.