BERITABEKASI.CO.ID, TAMBUN UTARA – Kurangnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jalan dan Jembatan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) Desa Srimahi,Tambun Utara Menjadi lokasi yang sangat rawan kejahatan seperti perampokan dan begal sepeda motor yang kebetulan melintas di jalan itu, sehingga warga sekitar sangat khawatir untuk melawati jalan pada saat malam hari.
Murya Saputra (35 ) warga setempat menjelaskan bahwa pada malam hari sangat mengerikan bila melewati jalan serta jembatan ke arah perumahan, karena minimnya penerangan jalanan. “saya berharap PJU bisa memasangkan lampu di sejumlah titik jalan agar tidak terlihat menyeramkan karena dijalan tersebut masih banyak pohon bambu dan persawahan serta rawan kejahatan,” ungkapnya kepada beritabekasi.co.id, Rabu (17/09/2014).
Berdasarkan pantauan beritabekasi.co.id, kendaraan yang melintas pada siang hari dapat di hitung dengan jari, per menit sedikitnya hanya lima kendaraan yang melintas. Minimnya penerangan jalan di jembatan CBL tersebut membuat pengendara enggan melintasi saat malam hari karena rawan kejahatan dan suasananya menyeramkan.
Salah satu pengguna jalan, Samsudin (40) Warga perumahan Panorama mutiara regency, Srimahi, Tambun Utara mengatakan bahwa jika malam dirinya enggan melintasi jalan di Jembatan CBL yang memang dikenal rawan begal,”Sering kejadian disini (begal motor), saya hanya berani lewat sini kalau siang hari saja, kalaupun terpaksa harus melintas, biasanya menunggu teman dulu. Jika hanya dua orang pun masih was was,” cetusnya.
Selain sepi dan tidak ada PJU, biasanya pelaku sudah mengenali wilayah tersebut sehingga dengan mudah membegal korban. Warga juga mengeluhkan tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah daerah dan kepolisian setempat sehingga pembegal dengan leluasa melakukan aksinya. (lang/wok)