YOGYAKARTA – Bangunan mess milik Pemerintah Kabupaten Bekasi yang ditempati Ikatan Keluarga Mahasiswa Bekasi (IKAMASI) di Perum Polri Gowok Blok C II no 98, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, kondisinya sangat memprihatinkan.
Seorang mahasiswa asal Bekasi yang menempati mess tersebut mengungkapkan, sejak lengsernya Neneng Hasanah Yasin dari kursi Bupati Bekasi, tak pernah ada lagi bantuan untuk perbaikan bangunan tersebut.
“Terakhir itu yaa Bupati Neneng aja yang ada perbaikan mess asrama ini. Setelah berganti Bupati, sampai 2020 ini gak ada renovasi,” ungkap Fiki yang ditemui di Yogya baru-baru ini.
Saat ditanya wartawan apakah ada perbaikan setelah Bupati Eka menjabat. Fiki dan kedua rekan mahasiswa ini kompak menjawab, tidak ada.
“Boro-boro bang ada bantuin buat mahasiswa yang disini. Ini aja dah buat renovasi bangunan mess ora ada pisan,” bebernya.
Mess asrama yang memiliki luas sekitar 100 meter persegi itu saat ini terlihat kumuh, dan seperti tidak ada pemeliharaanya. Atap aunning depan jebol, cat tembok terkelupas, kamar tidur tidak layak, pintu WC jebol, peralatan memasak tidak layak, dan yg lebih memprihatinkan nanti musim hujan bocor semua atap eternit bagian dalam.
“Renovasi asrama IKAMASI ini terkahir itu 2017, sebelumnya tidak ada perbaikan apa-apa, dan sampai sekarangpun anggaran pemeliharaanya tidak ada yang sampai ke asrama,” katanya.
Dia hawatir jika musim hujan nanti, setiap ruangan bakal tergenang air lantaran bocornya atap eternit dan bisa jebol karena kondisi sekarang sudah lapuk.
“Selama ini untuk perbaikan asrama yang bocor kita patungan dengan para mahasiswa yang ada disini,” katanya.
“Kami tidak pernah mengetahui kalau setiap tahun pemerintah menganggarkan pemeliharaan asrama IKAMASI,” kata pria asal Bekasi yang sudah lama kuliah di Yogyakarta.(jie)