APPBI Bekasi Usulkan Penggunaan Tenaga Surya untuk Mall

Ilustrasi tenaga surya
Ilustrasi tenaga surya

BEKASI – Penggunaan energi dewasa ini kian meningkat di kota-kota besar. Adanya perkantoran, industri, sekolah, rumah sakit, tempat usaha/bisnis, bahkan pusat belanja memiliki andil besar dalam eksploitasi energi. Seperti dua sisi mata uang, penggunaan energi tersebut memfasilitasi gedung-gedung diperkotaan. Namun di lain sisi, peningkatan penggunaan energi ini tak pelak membawa dampak negatif bagi lingkungan. Pada workshop kali ini akan membahas efisiensi listrik dan penggunaan pembangkit tenaga surya yang akan diaplikasikan di pusat-pusat perbelanjaan Indonesia.
Global warming, pencemaran alam, perubahan iklim ekstrim, dan lainnya merupakan sebagian kecil akibat yang ditimbulkan oleh penggunaan energi yang berlebihan. Keprihatinan akan eksploitasi energi ini membuat Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) tidak tinggal diam. Bertempat di Bekasi Square, APPBI mengadakan workshop bertajuk “Saving Energy” pada 18 Juni 2014.
Pemakaian listrik untuk operasional di pusat-pusat perbelanjaan kian meningkat. Tindakan penghematan listrik perlu dilakukan seperti misalnya, memasang lampu hemat energi, mengurangi pemakaian daya listrik, serta menggunakan alat-alat listrik yang hemat daya. Namun ada alternatif lain untuk menghemat listrik yakni dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya, seperti yang telah digunakan di pusat-pusat perbelanjaan di Cina.
Namun sayangnya, pembangkit listrik tenaga surya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Diperlukan adanya dukungan dari pemerintah terkait pengadaan teknologi canggih ini. APPBI sebagai asosiasi pusat belanja se-Indonesia berusaha mencari langkah solutif untuk menjawab permasalahan energi. Diharapkan dengan adanya dukungan dari pemerintah, tak hanya dapat mengatasi penggunaan energi yang berlebihan, namun juga dapat memajukan pusat belanja sebagai penyuplai sektor ekonomi Negara.
(wok)