BEKASI SELATAN – Calon Wakil Wali Kota nomor urut 1, Tri Adhianto angkat soal berita-berita palsu yang di sebarkan melalui Social Media oleh orang yang tidak bertanggung jawab beberapa hari ini.
Pria yang mendampingi Rahmat Effendi menilai berita hoax yang disebarkan sangat merugikan paslon nomor urut 1.
Tri Adhianto mengatakan, belakangan ini banyak laporan masuk ke saya, terkait adanya berita-berita palsu yang disebarkan melalui socmed dan dilapangan kami banyak temukan tindakan Tidak bertanggung jawab yang merugikan kami.
“Alangkah nistanya kekuasaan yang diinginkan, direbut dengan segala cara, sampai mampu memecah belah anak bangsa. Terlebih apabila agama dijadikan alat politik, orang mudah sekali mengembangkan kultur kebencian,” tulis Tri Adhianto dihalaman facebook pribadi, sabtu (26/5/2018).
Masjid-masjid yang digunakan untuk beribadah, malah digunakan untuk menghasut dan memfitnah. Sekarang kita berada di bulan suci Ramadhan. Mari berpikir jernih dan memuliakan akal sehat dalam menilai sesuatu. Merupakan kesia-siaan menebar fitnah dibulan yang suci ini.
“Masyarakat Kota Bekasi sudah cerdas, sudah bisa menilai dan merasakan program-program yang sudah kami jalankan sebelumnya. Karna kami jual bukti, bukan wacana dan janji,” ujarnya.
Dirinya berharap kontestasi pilkada ini menjadi proses kedewasaan dalam berpolitik bagi masyarakat dan menjadi sarana adu gagasan untuk mampu menjawab segala persoalan, bukan lagi jual kebencian.
“Kekuasaan bukan segalanya, karena kekuasaan yang langgeng hanyalah Kekuasaan RAKYAT, dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Allah SWT. Kami akan tetap sabar, tawakal dan terus berikhtiar dengan selalu menyuarakan kebenaran,” kata Tri diakhiri dengan #AyoJagaSuara.(RON)