Aice Distribusikan Jutaan Masker Medis Shield dalam Aksi Kemanusiaan Covid-19

Aice Menyalurkan ke Kementerian Perindustrian

JAKARTA  – Aice Group memulai pendistribusian jutaan masker medis dengan standarisasi kualitas tinggi dan bersertifikasi Kementerian Kesehatan untuk masyarakat Indonesia. Langkah pembagian masker medis yang tidak untuk diperjualbelikan ini, akan menggunakan beberapa saluran distribusinya hingga tahun 2021. Komitmen AICE Group ini dibuktikan dengan telah dijalankannya produksi masker medis berkualitas tinggi pada salah satu pabrik es krim miliknya di Mojokerto, Jawa Timur sejak beberapa bulan lalu.

Pimpinan Aice Group yang diwakili Brand Manager Sylvana Zhong menyatakan bahwa jutaan masker medis berkualitas tersebut akan disalurkan melalui berbagai jalur distribusi seperti jalur pemasaran es krim Aice yang mencapai lebih dari 200 ribu pedagang kecil atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Sylvana melalui keterangan persnya pada Jumat (5/10), di Jakarta.

“Aice Group akan melanjutkan misi kemanusiaan dalam menyelamatkan masyarakat dari virus Covid-19 yang selama ini sudah berjalan. Masker SHIELD yang kami produksi adalah masker medis berkualitas, untuk mampu memproteksi masyarakat secara maksimal,” jelas Sylvana.

Aice Group juga menjelaskan bahwa mereka akan menyalurkan puluhan juta masker medis tersebut melalui berbagai aktifitas kemanusiaannya yang dijalankan bersama beberapa lembaga pemerintahan dan lembaga swadaya masyarakat.

AICE Menyalurkan Masker ke GAPMMI

Seperti diketahui sebelumnya, Aice Group telah melakukan aksi kemanusiaan ke berbagai rumah sakit bersama Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) sejak awal pandemi terjadi di Indonesia. Gerakan ini membagikan berbagai Alat Pelindung Diri kepada tenaga medis sejak April lalu. Mereka juga mendistribusikan sekitar sejuta es krim ke tenaga medis serta bahan pokok dan disinfektasi ke masyarakat sekitar Jabodetabek dan Rembang, Jawa Tengah.

Beberapa waktu sebelumnya, Aice Group juga sudah mendistribusikan masker medis ke beberapa lembaga di Indonesia seperti Kementrian Perindustrian, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia). Hal ini sebagai persiapan menuju misi kemanusiaan selanjutnya tersebut.

BNPB sendiri melalui Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Dra. Eny Supartini, M.M mengapresiasi gerakan bersama unsur masyarakat bersama dengan swasta. “Ini menjadi cara yang efektif menanggulangi penyebaran covid yang sudah masuk ke berbagai klaster masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Sebagai perusahaan industri makanan yang juga peduli dengan kesehatan masyarakat, aksi dan kontribusi AICE ini mendapat apresiasi pemerintah dan kalangan Industri.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementrian Perindustrian, Abdul Rochim mengungkapkan bahwa program ini sangat bagus dan dia sangat mendukung upaya Aice tersebut. “Sangat kami dukung sekali, dengan adanya kebijakan AICE memproduksi masker medis akan sangat membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid dan turut berkontribusi dalam kemudahan memperoleh masker bagi masyarakat sebagai salah satu alat proteksi diri dari virus covid,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua GAPMMI, Adhi S. Lukman, “Sangat kami apresiasi program ini, karena program donasi ini juga salah satu alat untuk mengedukasi masyarakat dalam pemakaian masker. Dan kami pun berharap program ini terus berlanjut dan menyentuh banyak lapisan masyarakat Indonesia.”

Masker medis SHIELD ini sendiri diproduksi oleh pabrikan es krim nasional di dalam negeri. Perusahaan memproduksinya di salah satu pabriknya yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Di pabrik es krim terbesar dan memiliki fasilitas canggih ini, masker medis akan diproduksi dan didistribusikan ke seluruh Indonesia.

“Kami berharap masker medis ini menjadi solusi pencegahan penularan yang efektif hingga vaksin ditemukan. Tentu jangka waktu yang belum diketahui sampai kapan ini tidak boleh membuat kita lengah. Kami meniatkan masker medis Shield ini menjadi sumbangsih bersama yang mampu menjaga kesehatan bangsa kita,” tutup Sylvana. (*)