80 Persen Pemukiman di Setu Terkena Proyek Tol Cibitung-Cimanggis

Ilustrasi
Ilustrasi

CIKARANG – Perwakilan warga Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Yusuf menegaskan agar pembebasan lahan dan bangunan yang akan digunakan untuk akses jalan tol Cibitung-Cimanggis tidak merugikan masyarakat. Masyarakat meminta dalam pembebasan lahan tol Cibitung-Cimanggis bisa transparan.
“Warga disini meminta semua pihak bisa transparan. Misalnya, warga yang semula memiliki rumah permanen justru berganti dengan rumah menjadi semi permanen,” katanya, Rabu, 19/11/2014.
Lahan akses tol Cibitung-Cimanggis tersebut memakan 80 persen pemukiman. Adanya pembebasan lahan inilah otomatis warga akan meninggalkan lahan tersebut dan mencari tempat tinggal baru.
“Pemukiman awal digusur, pasti warga mencari rumah baru. Kalau salah perhitungan, maka warga tidak akan mendapatkan rumah permanen,” paparnya.