80 Persen Anggaran Proyek Siphon Bekasi dari ADB

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menandatangani prasasti peresmian Siphon Kali Bekasi, Selasa (06/05/2014). (foto: ewok)
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menandatangani prasasti peresmian Siphon Kali Bekasi, Selasa (06/05/2014). (foto: ewok)

BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Kementerian Pekerjaan Umum membangun proyek Siphon di Kali Bekasi untuk menyediakan pasokan air bersih bagi warga DKI Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyebutkan, proyek ini sebesar Rp 26,8 miliar yang didanai oleh Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia).
“Kita tahu bersama untuk mencukupi air baku DKI Jakarta digunakan aliran sungai Citarum. Saluran ini terbentang di Tarum Barat dan memotong beberapa sungai seperti sungai Kali Bekasi. Ini adalah upaya dalam menyediakan air baku yang baik bagi wilayah DKI Jakarta,” kata Djoko Kirmanto usai menandatangani prasasti peresmian Siphon Kali Bekasi, Selasa (06/05/2014).
Sebelumnya, proyek Siphon Bekasi yang dimulai sejak 2010 awalnya ditargetkan selesai dalam masa 856 hari kerja. Namun, karena kendala yang terjadi di lapangan masa pengerjaan proyek diperpanjang menjadi 1406 hari kerja.
Akibat perpanjangan tersebut, anggaran pun bertambah. Semula sebesar Rp 21,8 miliar menjadi Rp 26, 8 miliar. Anggaran tersebut 80 persen berasal dari Asian Development Bank dan 20 persen berasal dari dana APBN. (wok)