BERITABEKASI.CO.ID – Sebuah pemecahan rekor alat musik tradisional Indonesia malah dilakukan oleh negara lain. Australia baru saja memecahkan rekor dunia permainan angklung terbanyak pada Sabtu malam, 13 September 2014.
Dari Royal Adelaide Show terdengar lantunan musik angklung yang membahana dari ribuan warga Indonesia dan Australia. Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, terdapat 6.538 orang dalam acara yang berlangsung tepat pada pukul 20.00 waktu setempat itu. Sebanyak 100 relawan dikerahkan untuk menghitung setiap peserta yang diberi gelang agar penghitungan akurat.
“Saat memainkan angklung, setiap orang mengikuti dengan seksama instruksi dari instruktur yang berdiri di tengah arena,” tutur Nadjib. “Sebuah layar besar berisi nada angka juga dipampang di arena utama Royal Adelaide Show, agar penonton bisa memainkan lagunya secara tepat.”
“Jadi, mereka sangat disiplin dan ketat sekali memberlakukan pemecahan rekor ini,” lanjutnya. “Bahkan, ketika permainan angklung dimulai ada yang terlihat melakukan aktivitas lain, maka orang tersebut akan dicoret dan dinyatakan tidak ikut.”
Angklung yang digunakan ini berasal Saung Mang Udjo yang diboyong langsung oleh pengusaha Australia dan pecinta angklung, Todd Shone. Bahkan Shone sampai harus merogoh kocek hingga Rp 289 juta untuk mengirim angklung langsung dari Bandung, Jawa Barat. Ada 7 ribu angklung yang dikirim namun yang digunakan akhirnya hanya 6.500.
Dalam pemecahan rekor itu memainkan dua lagu berjudul “Waltzing Matilda” dan “Happy Birthday to You” selama 5 menit. “Waltzing Matilda” merupakan lagu khas Australia sedangkan “Happy Birthday” dipilih untuk memperingati 175 tahun Masyarakat Pertanian dan Hortikultura Australia Selatan.
“Ini merupakan percobaan pemecahan rekor bermain angklung pertama di Australia,” imbuh Nadjib. “Saat saya mendengar lantunan angklung dimainkan bersama-sama, begitu indah dan menjadikan ini momen bersejarah. Suara angklung ini dapat jadi jembatan bagi hubungan dua negara yang bertetangga.”