KOTA BEKASI – Mantan wasit Nasional Eviyandri membeberkan Walikota Bekasi Rahmat efendi hanya memikirkan pendapatan asli daerah (PAD). Pernyataan tersebut diungkap Eviyandri lantaran kepala daerah setingkat walikota tidak bisa menjadi pelindung bagi kemajuan sepakbola di wilayahnya sendiri.
“Seharusnya, Pepen bisa berikan dukungan penuh terhadap dunia sepakbola di Bekasi. Jangan hanya beralasan belum ada payung hukum untuk penggunaan stadion,” katanya, di sela-sela kegiatannya di Bekasi, Selasa (22/4/2014).
Menurutnya, sekelas Pimpinan PTIK saja mau mengijinkan lapangannya untuk dipakai bertanding oleh Persipasi, Pepen sebagai kepala daerah tidak bisa melakukan seperti demikian.
Mantan wasit bersertifikasi C1 ini menambahkan, Pepen pangilan akrab Rahmat efendi,  seharusnya lebih peduli terhadap Persipasi dan pembinaan sepak bola usia dini. “Di sekitar tahun 1983, Bekasi sempat menjadi barometer sepakbola junior Indonesia,” pungkas mantan pemain PSP junior Kota Padang ini.
Sekedar diketahui, Eviyandri dahulu sempat tampil bareng pelatih Persipasi Warta Kusuma di kompetisi invitasi junior (Piala Suratin) tahun 1984. (ewk)