Puncak Arus Mudik Diprediksi Menurun 27 Juli

Petugas Senkom Jasa Marga di ruang kontrol
Petugas Senkom Jasa Marga di ruang kontrol

BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Petugas Sentral Komunikasi Jasa Marga Kota Bekasi mencatat, sejak Rabu (23/7) sampai dengan Sabtu (26/7), lebih dari 100 ribu kendaraan melintasi Tol Jakarta-Cikampek.
“Jumlah itu tercatat dalam data gardu masuk lalu lintas Cikarang Utama terhitung mulai H-5 atau Rabu (23/7) hingga Sabtu (26/7),” kata Petugas Informasi dan Komunikasi Tol Jakarta – Cikampek, Chairul Effendi, di Senkom Jasa Marga, Bekasi Selatan.
Berdasarkan data gardu masuk Gardu Tol Otomatis (GTO) Cikarang Utama, kendaraan tersebut terpantau mengarah ke Cikampek dengan beragam barang bawaan yang terikat di bagian atas kendaraan maupun bus pengangkut pemudik. Lonjakan armada pemudik di lokasi itu terjadi mulai 23 Juli 2014, dari semula volume rata-rata kendaraan mencapai 77 ribu kendaraan, melonjak menjadi 100 ribu lebih kendaraan. Jumlah kendaraan pada puncak arus mudik itu diperkirakan melonjak hingga 10 ribu unit lebih dari kondisi serupa pada 2013 lalu.
Menurut Chairul, puncak arus mudik diprediksi menurun pada 27 Juli 2014 dengan rata-rata volume kendaraan sebanyak 60 ribu hingga 90 ribu unit. Volume kendaraan diperkirakan kembali melonjak hingga 100 ribu unit lebih pada hari Lebaran 28 dan 29 Juli 2014 karena mayoritas muslim melakukan perjalanan untuk bersilaturahmi jarak dekat.
“Rata-rata pemudik melakukan perjalanan malam hari hingga subuh karena mereka memilih berkendara di jam-jam tersebut agar tidka terkena macet dan terik matahari,” ungkapnya
Chairul menambahkan, tingginya volume kendaraan yang mengarah ke Cikampek tidak sampai menimbulkan kepadatan di sejumlah gerbang tol.
“Sejak H-4 gerbang tol Cikopo telah diberlakukan jalur satu arah yang akan berlaku hingga H+1 guna memecah arus kendaraan yang keluar melalui Cikampek,” pungkasny.
(wok)