BANDUNG – Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Mohamad Yudi Koharudin, Jumat (20/5/2022) membeberkan, Provinsi Jawa Barat peringkat pertama kasus TB, dimana per 19 April 2022 kasus penderita terkonfirmasi TBC hingga mencapai 31.848 orang.
Untuk itulah Pemprov Jawa Barat mendukung program pencegahan, serta menjadikan TB sebagai isu utama di semua sektor dengan upaya penyelamatan masyarakat dari bahaya TB, melakukan tracing dan pengobatan secara tuntas bagi penderita TB.
“Oleh sebab itu, masyarakat harus lebih empati, sabar, tegar, dan adaptif karena selain Covid-19 ada juga penyakit TB yang mengintai kita,” kata Yudi di acara pelatihan jurnalis strategi pemberitaan TBC di Media yang diprakarsai oleh Yayasan Pesona Jakarta dan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) di Hotel Hemangini Kota Bandung.
Menurut Yudi, dimasa pandemi jangan sampai lengah. Karena TBC adalah penyakit yang mematikan dunia. Namun, pencegahan dan pengendalian penyakit TB masih menemukan kendala, seperti stigma terhadap penderita TB yang membuat mereka takut untuk berobat.
Penyakit TB kata Yudi, bukan hanya tentang disiplin minum obat saja, tapi juga perlu menghapus stigma pada penderitanya. Padahal penyakit TB bukan aib dan bisa sembuh.
Ia pun berharap agar semangat masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 sama dengan semangat untuk menghadapi TB.
“Khusus Jawa Barat punya target eleminasi TB pada tahun 2030 hanya dengan 50 kasus TB,” harapnya.(*)