CIKARANG – Hujan lebat selama 6 jam yang terjadi di Kabupaten Bekasi mengakibtkan terndamnya 3 kecamatan yakni, Kecamatan Cikarang Utara dan Cibarusah, dan Serang Baru. 2 Kecamatan, Cikarang Utara dan Cibarusah sudah melaporkan peristiwa itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Sahat Banjar Nahor membenarkan adanya banjir yang merendamnya 3 kecamatan, namun yang melaporkan hanya 2. “Kami mendapatkan laporan langsung dari dua kecamatan yang terendam banjir,” ujarnya, Selasa (17/06).
Sayangnya, laporan banjir baru masuk tadi pagi, sehingga siang hari BPBD baru bisa menyiapkan peralatan yang sekiranya dibutuhkan
Sahat menyebutkan, untuk jumlah pengungsi kurang lebih ada 180 Kepala Keluarga yang menjadi korban banjir. “Laporannya baru masuk tadi pagi ke BPBD, ada 180 Kepala Keluarga yang menjadi korban banjir,” bebernya.
BPBD Kabupaten Bekasi, kata sahat akan melakukan survei terlebih dahulu kebutuhan apa yang menjadi prioritas dalam penanganan banjir ini. Soal logistik tidak ada masalah, karena BPBD sudah membangun gudang yang sekiranya untuk menjadi pusat pengendalian logistik di daerah tersebut tanpa menunggu lebih lama bantuan dari Kabupaten Bekasi. “Kami telah melakukan pemetaan terhadap wilayah yang rawan banjir, saat ini ada 11 Kecamatan yang masuk dalam kategori rawan banjir, dan saat ini yang sedang dilanda banjir ada dua kecamatan diantaranya Cikarang Utara dan Cibarusah. Bantuan berupa karung dan bambu pun sudah disiapkan jauh hari yang nantinya digunakan untuk membuat pertahanan dari karung yang diisi tanah lalu di topang bambu,” katanya dengan semangat.