CIKARANG – Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan, Minggu, (11/7/2021), mengatakan pihaknya sudah mengirim kendaraan pengawalan ke RS Siloam Tangerang.
“Iya buat pengawalan pemakaman. Belum ada info (kapan dibawa), dari keluarga belum ada info kita gak bisa memaksakan. Nanti kalo udah ada info dari keluarga kita kabarkan,” kata Kapolres yang dihubungi pukul 23.32 WIB.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Eni mengabarkan informasi sementara dari pihak keluarga almarhum Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, dibawa dari RS Siloam Tangerang pagi hari, dan langsung dibawa menuju pemakaman.
“Almarhum jam 7 pagi (Senin, 12/7) diberangkatkan dari RS Siloam langsung menuju pemakaman. Pihak keluarga yang meminta jam 7 pagi dari sini (RS.Siloam),” katanya.
Namun kata wanita yang akrab disapa dr.Eni tersebut, informasinya itu masih sementara. Dia menjelaskan jika ingin update informasi berkaitan dengan waktu dan tempat pemakaman bisa menghubungi Pak Asep. Eni pun memastikan pemakaman orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu menggunakan protokol kesehatan dan berpesan agar tidak berkerumun saat berada di pemakaman.
“Pasti langsung ke pemakaman. Almarhum bapak dari sini (RS Siloam) sudah dalam peti, semua prokesnya sudah jalan. nanti kitanya jangan berkerumun. Boleh dimakamkan di makam keluarga selama prokesnya dijalankan. Kalau pengen update dimana tempat pemakaman bisa hubungi Pak Dewan Asep, adiknya Bupati,” singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, kondisi terakhir Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja sebelum meninggal di RS Siloam Tangerang pada Minggu (11/7/2021) sekira pukul 21.30 WIB.
Jumat 9/7 menunjukkan kondisi kesehatan yang stabil. Bahkan sampai Minggu pagi 11/7 kondisinya pun stabil. Sampai dengan sore pukul 17.00 sempat mengalami henti jantung pertama dan langsung dilakukan tindakan dokter RS Siloam.
“Hari Jumat itu stabil banget kondisinya. Saya sempat senang mendengar kondisi Bapak sudah stabil semuanya. Tadi (Minggu) pagi juga masih stabil, namun jam 17.00 atau 5 sore itu karena masih dengan kondisi komorbit jantung, sempat henti jantung tapi kembali detak jantungnya,” ungkap Kadinkes Kabupaten Bekasi, Sri Eni.
Sejak pukul 17.00 WIB mengalami penurunan kesehatan dan dilakukan tindakan kedua lantaran lagi-lagi Eka mengalami henti jantung kedua kalinya.
“Tindakan pertama balik kondisinya jam 5 sore denyut jantung berhasil ada lagi. Dari jam 5 sore saat dikabarin saya langsung kesini, saya masuk ruangan sama ibu bupati. Sampai pukul 21.30 bapak sakit jantung lagi, selain ada konfirmasi positif covid, intervensi komorbit jantung dilakukan bantuan alat, yang kedua tidak berhasil ditolong,” katanya saat dihubungi pukul 23.54 WIB pada Minggu, (11/7/2021).
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (4/7/2021) setelah menjalani perawatan di RS.Permata di Kabupaten Bekasi, kemudian dipindah ke RS Siloam Tangerang menjalani perawatan intensi diruang ICU karena memiliki penyakit bawaan alias komorbid.