CIKARANG – Ketua Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) Bekasi Raya, Rusman, mengkritisi hitamnya air kali Cilemahabang yang sampai Bulan April tahun 2021 ini belum juga jernih.
“Melihat kondisi kali Cilemahabang yang hari ini semakin parah sampai di juluki kali hitam Kabupaten Bekasi. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dalam hal ini telah menunjuk konsultan saudara NH selaku ketua salah satu partai di Kabupaten Bekasi untuk mengkaji limbah yang terdapat pada saluran kali Cilemah Abang yang dimana aliran kali tersebut terdapat di tiga kawasan industri Kabupaten Bekasi,” katanya.
Namun sampai hari ini, kata Rusman, belum ada hasil kajian dan tindakan proses lanjutan dari konsultan dan juga Dinas LH Kabupaten Bekasi terkait Kali Cilemahabang.
“Kasihan masyarakat terpaksa hidup berhadapan dengan kali yang hitam dan bau. Ini karena Keduanya tidak transparan apa yang terjadi. Jadi wajar kami mencium kuat adanya dugaan-dugaan dari tiga kawasan industri kepada konsultan NH ini sehingga sampai hari ini tidak ada hasil kajian dan belum adanya tindakan dari Dinas LH,” jelasnya.
Alasannya, surat rekomendasi yang pernah dikeluarkan Dinas LH untuk konsultan kali tersebut menjadi pertanyaan banyak pihak termasuk PERISAI.
“Wajar kami mencium dugaan-dugaan itu karena apa? Karena surat rekomendasi yang dikeluarkan Dinas LH harusnya bisa dijalankan konsultan, tapi kenapa tidak mengahasilkan apa-apa. Jadi apa hasilnya dari surat rekomendasi itu ?,” tanya Rusman.
Dia menegaskan dalam waktu dekat PERISAI bakal mengirim surat audensi pada Dinas LH termasuk konsultan yang diberikan surat rekomendasi urusan Kali
Cilemahabang.(*)