BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI TIMUR – Ratusan massa yang berasal dari aliansi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kota Bekasi, menggelar aksi demo di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi di Jalan IR Juanda, Bekasi Timur, Kamis (26/06/2014). Mereka menuntut netralitas dari pihak KPUD pada Pilpres 9 Juli mendatang.
GMBI menduga, ada penyelewengan fungsional yang dilakukan pihak KPUD sebagai penyelenggara Pemilihan Umum. Pasalnya, pihak GMBI telah mendapat laporan, jika ada oknum PNS Kota Bekasi yang melakukan sosialisasi pemilihan presiden kepada masyarakat, sekaligus mengarahkan mereka untuk memilih ke salah satu pasangan Capres-Cawapres tertentu.
Pernyataan mereka juga diperkuat dengan keterlibatan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta serta Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu sebagai anggotanya.
Mereka menilai, keterlibatan dua kepala daerah itu, mampu mendongkrak elektabilitas pasangan Capres-Cawapres yang diusung serta mengarahkan masyarakat terutama PNS, untuk memberikan suara kepada pasangan tersebut.
Namun sangat disayangkan, aksi unjuk rasa itu tidak membuahkan hasil sama sekali, dikarenakan Ketua KPUD tidak berada di tempat. Massa hanya dipertemukan dengan perwakilannya saja, yakni Komisioner KPUD.
Setelah melakukan dialog beberapa saat, dengan rasa kecewa akhirnya massa pun membubarkan diri. Namun mereka berjanji akan kembali berunjuk rasa, bila pihak KPUD sebagai penyelenggara Pemilu, masih belum juga menjalankan fungsinya dengan baik. [bam]