TAMBUN SELATAN – Ketua Umum (Ketum) Persatuan Bola Voly Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Bekasi Mustakim dinilai tidak memperhatikan Cabang Olahraganya, pasalnya hingga saat ini Voli Pasir yang merupakan bagian dari PBVSI Kabupaten Bekasi terbengkalai dalam persoalan anggaran. Hal ini berdampak pada menurunnya aktivitas berlatih karena tidak bisa membayar sewa latihan.
Seharusnya kapasitas Ketum, beber dia, bisa memberikan solusi terhadap kendala yang dialami oleh atlet, bukan hanya menjabat secara struktural saja akan tetapi minim perhatian. Atlet Voli Pasir Kabupaten Bekasi seakan ditelantarkan tanpa adanya solusi yang pasti dari Ketum.
“Kami sudah lama tidak berlatih sebab tidak bisa bayar sewa di Sarana Voli Pasir Columbus Water Park, Perumahan Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya, Kota Bekasi. Setidaknya solusi bisa diberikan oleh Ketum dengan cara memberikan dana talangan untuk kepentingan berlatih atlet, jangan hanya bercokol saja selaku pemangku jabatan organisasi PBVSI yang tertinggi” ucap pelatih voli kabupaten bekasi Adi Wibisono. Menurutnya, hampir empat bulan anak asuhnya sudah vakum berlatih. Terakhir latihan dari bulan Januari hingga Maret, bahkan tak jarang pengurus dan pelatih merogoh kocek sendiri untuk bisa membayar sewa tempat latihan. Dijelaskan dia, seharusnya anggaran tersebut diperhatikan oleh Ketum, dan ia menilai Ketum sendiri sebenarnya sudah tahu namun tidak responsif. “Tak terhitung uang yang kita keluarkan untuk biaya sewa latihan. Ketum saya rasa sudah tahu, dalam menggapai prestasi sangat berpengaruh dari efektifitas berlatih atlet. Tapi sayang tidak ada inisiatif untuk menyelamatkan atlet,” sesalnya.