CIBITUNG – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi menerima kunjungan edukasi dari beberapa sekolah taman kanak-kanak (TK). Kunjungan edukasi ini untuk memperkenalkan perlengkapan, sarana, juga tugas seorang pemadam kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaan Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya menjelaskan upaya memperkenalkan pemadam kebakaran pada tingkatan TK, sudah dilakukan sebelum dirinya bertugas di dinas tersebut. Namun begitu, program ini sangat bagus untuk anal-anak TK sebagai generasi masa depan.
“Banyak anak-anak TK. Bisa kemungkinan setiap beberapa bulan kita terima kunjungan bisa 2 sampai 3 sekolah TK dalam waktu yang bersamaan,” katanya.
“Anggota Damkar mengenalkan alat-alat, mobil yang digunakan, konsepnya bermain sambil memberikan pengetahuan. Nanti itu ada hujan buatan yang disemprot keatas, terus anak-anak itu pada senang mandi dibawah guyuran hujan buatan. Selain itu, diajak naik ke kendaraan pemadam muter-muter disekitaran gedung Damkar sini. abisitu mereka foto-foto sama oragntuanya dan petugas Damkar,” jelasnya lagi.
Tahun 2023 saja kata Adeng, lebih dari 200 anak-anak TK yang datang berkunjung dan turut memperaktikkan tugas-tugas pemadam kebakaran.
“Salah satu tugas pokok dari Dinas Damkar dan Penyelamatan adalah membantu menyelamatkan orang dan barang ketika terjadi musibah kebakaran. Jika terjadi kebakaran, langsung menghubungi petugas kebakaran. Caranya dengan menelepon Call Center Dinas Damkar dan Penyelamatan di nomor 22162577 – 22162389 atau media sosial Instragam @humasdamkarkabbekasi Kami Siaga 24 jam,” kata Adeng.
Setiap anak TK yang berkunjung ke Dinas Damkar, anggotanya memperkenalkan seluruh peralatan yang digunakan petugas Damkar dan Penyelamatan dalam menjalankan tugas. Mulai dari alat untuk memadamkan kebakaran hingga alat-alat penyelamatan non kebakaran.
“Petugas pemadam ini selain melakukan penanggulangan kebakaran juga melakukan penyelamatan. Ini ada yang namanya Alat Pelindung Diri (APD) yang dipakai oleh petugas saat memadamkan api, pakaian evakuasi lebah, ada juga alat untuk menangkap ular,” kata Adeng.
“Biar mereka tahu sejak usia dini. Harus berhati-hati ketika ada korek api, dari hal kecil saja bisa menyebabkan kebakaran,” tambah Adeng.