BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Politisi Partai Demokrat, Ronny Hermawan, yang terpilih kembali di pemilihan legislatif lalu mempunyai pandangan lain mengenai pemilihan presiden yang akan di helat 9 Juli 2014 nanti. Dia membanggakan dan setuju dengan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
“Khusus untuk pemilihan presiden 2014, saya sangat bangga dan dengan sikap ketua umum kami, bapak SBY, beliau ingin membuat ”Legacy” alias warisan sejarah yang baik. Kita mengetahui bahwa Indonesia punya sejarah yang kurang elok saat suksesi kepemimpinan bangsa, mulai dari era Soekarno berpindah ke Soeharto, pemimpin negara kita tidak harmonis, Era Soeharto ke Habibie pun mereka tak saling menyapa. Era Habibie yang ditolak pertanggungjawabannya di Sidang Umum MPR lalu pindah Ke Gus Dur, kemudian Gus Dur hanya 2 tahun pindah ke Ibu Megawati, lalu sejak pemilihan presiden 2004 Megawati ke pak SBY yang kurang harmonis,” ujarnya.
Lebih lanjut lagi, Ronny menuturkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono ingin setelah menyerahkan estafet kepemimpinan negara Indonesia di 2014 ini dengan sejarah yang baik serta harmonis.
“Pak SBY ingin menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan dengan catatan sejarah yang baik serta harmonis. Siapa pun yang akan terpilih, beliau ingin membuat sejarah yang baik, dimana senior menjadi mentor yang baik bagi junior,” tambahnya lagi.
Ketika di tanya apakah koalisi partai politik akan berpengaruh terhadap suara yang akan di dulang nanti, Ronny berpendapat bahwa koalisi hanya untuk memenuhi persyaratan pencalonan saja.
“Soal koalisi menurut saya hanya untuk memenuhi persyaratan pencalonan saja, tidak akan paralel dengan hasil suara yang akan di peroleh nanti, rakyat lebih menilai figur calon presiden dan wakilnya ketimbang patuh terhadap elit – elit partai politik,” pungkasnya. (wok)