BEKASI SELATAN – Kota Bekasi yang secara geografis terletak bersebelahan dengan DKI Jakarta juga sebagai akses perlintasan pemudik yang hendak menuju jalur pantura. Dengan kondisi seperti ini maka bisa dipastikan setiap tahunnya Kota Bekasi menjadi sangat padat dilintasi oleh para pemudik.
Salah Satu yang menarik dalam mudik setiap tahunnya adalah petugas penghitung volume yang bekerja dengan sangat teliti mengamati dan menghitung jumlah kendaraan yang melintasi Kota Bekasi.
Salah satu petugas penghitung volume kendaraan dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bekasi Kota, Panji Mengatakan Ada 5 Anggota gabungan dari Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Bekasi Kota yang bertugas menghitung jumlah kendaraan yang melintas, “Selama 12 jam setiap harinya kami bertugas dan bergantian dengan petugas selanjutnya,” ujarnya kepada BERITABEKASI.CO.ID , Minggu (3/8)
Demi membantu perhitungannya, petugas menggunakan alat manual biasa disebut Ticker. Sambil mengamati jalan di depannya dengan seksama, tangan petugas mengoperasikan alat ini, “Butuh konsentrasi penuh untuk melakukannya, apalagi yang bertugas pada malam hari. Biasanya penghitungan dilakukan sejak tujuh hari menjelang lebaran, dan setelahnya. Data analog penghitungan nantinya dipindahkan ke bentuk digital sehingga lebih mudah diolah,” ungkapnya.
Panji menambahkan bahwa setiap jam petugas bisa menghitung hingga 2 ribu kendaraan roda 2 dan ratusan kendaraan roda empat, “Pada tengah malam baru kita akumulasikan setelah para petugas di setiap pos membawa hasil data,” tambahnya.
Di Kota Bekasi sendiri terdapat 14 Pos Pengamanan Ops Ketupat Jaya 2014, Sedangkan untuk Pos penghitungan jumlah volume kendaraan yang melintas hanya terdapat dua Pos diantaranya Pos Pelayanan di Jalan M Hasibuan, Margajaya, Bekasi Selatan dan Pos yang terletak di Harapan Indah, Medan Satria.
(wok)