BEKASI KOTA – Pencemaran kali Bekasi yang terjadi dalam kurun waktu hampir dua bulan, berimbas tergganggunya pasokan air bersih yang dikelola Perumda PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi untuk melayani masyarakat.
Demi menjaga pasokan dan pelayanan air bersih ke masyarakat tetap lancar, salah satu upaya dilakukan dengan memindahkan sumber air bakunya dari Kali Bekasi ke Air Kalimalang.
Pemindahan itu ditandai dengan melaunching rencana intake air baku Perumda Tirta Patriot di Saluran Irigasi Palanta, Jalan Veteran, Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan, Senin (18/09/23).
Dalam sambutannya, Walikota Bekasi Tri Adhianto mengatakan bahwa pasokan air bersih yang berkurang jadi sorotan akibat dampak limbah di Kali Bekasi.
“Instagram saya banyak komentar seputar kekurangan air bersih. Insya Allah ABT 2023 bisa menyelesaikan persoalan ini dengan anggaran sekitar Rp35 Miliar,” ungkap Tri Adhianto.
Mas Tri sapaan akrabnya menegaskan agar Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi memberikan diskon kepada para pelanggan yang terdampak efek limbah di Kali Bekasi.
Sehingga, lanjut dia. Diskon yang diberi pada pelanggan bisa mengurangi beban pelanggan, hari ini harus beli air galon, beli air tangki dan sebagainya.
“Karena sebagian air sudah produksi, hanya 300 liter perdetik. Hanya setengah dari kemampuan. Saya kira nanti bila di mungkinkan, gratis pun akan kita lakukan,” Ucap Mas Tri
Sementara, Direktur Utama Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi mengatakan pemindahan air baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang adalah sebuah sejarah bagi Perumda Tirta Patriot. Menurutnya limbah selalu terjadi di kali Bekasi, sepanjang satu tahun ini saja telah terjadi 6 kali limbah terjadi di kali Bekasi.
“Terparah adalah sekarang, dari tanggal 13-18 September 2023 dimana air di bendung Bekasi masih hitam pekat. Kami meskipun korban tapi kadang-kadang pihak kami yang selalu disalahkan. Artinya kami selalu dituntut apa solusi yang ada di Kota Bekasi. Alhamdulillah dengan gerak cepat kita dan didukung Pemkot Bekasi, makanya hari ini kita resmikan satu perencanaan memindahkan air baku dari kali Bekasi ke Kalimalang,” ungkap Ali Imam Faryadi.(RON)