KOTA BEKASI – Warga di TKP pengusaha warnet yang tewas dihantam setrikaan, Lutfi (45) mengatakan, selain sebagai pengusaha warnet korban juga diketahui sebagai seketaris DKM Masjid AL Ikhlas yang ada di Perumahan Dukuh Zamrud, Kamis(14/8). Menurut Lutfi, kesehari-hari korban dikenal sangat akrab dengan warga sekitar.
“Saya tidak menyangka kalau korban meninggal dengan cara seperti ini, mudah-mudahan polisi segera menangkap para
pelakunya,” ujarnya.
Sebelumnya, dua karyawan warnet di Perumahan Dukuh Jamrud, RT 06/01, Blok U 16 No.120, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, menemukan bosnya dalam keadaan tewas di dalam kamarnya. Keduanya langsung melaporkan temuan itu ke Polisi.
Kapolsek Bantargebang Kompol Tatang dilokasi, Kamis (14/8/), mengatakan, saat ditemukan oleh saksi, kondisi korban sudah tergeletak di dalam kamar dan kondisi warnet dalam keadaan kosong. Berdasarkan olah TKP dilokasi, diduga korban dianiaya dengan benda tumpul karena terdapat luka memar di wajah, dahi robek, lengan kanan robek, dan mata kanan memar.
“Polisi juga sudah mengamankan setrikaan yang berlumuran darah. Diduga korban dianiaya pelaku dengan setrikaan tersebut,” terangnya.
Guna penyelidikan lebih lanjut jasad korban langsung di bawa petugas ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk kepentingan otopsi. Dan kasusnya kini ditangani petugas Polsek Bantargebang dan Polresta Bekasi Kota.