BERITABEKASI.CO.ID, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Brigjen Pol. Ali Johardi, mengatakan, saat ini jumlah pecandu narkoba di Jakarta semakin meningkat.
“Salah satu penyebabnya karena ada masalah psikologi yang mereka hadapi dan tidak dapat diselesaikan. Sehingga dibutuhkan konseling psikologi bagi pecandu narkoba, baik yang sudah direhabilitasi maupun yang belum direhabilitasi,” kata Ali Johardi, Senin (31/03/2014).
Tiga hari sebelumnya, BNNP DKI menggelar Kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kampus Universitas Pancasila, Kamis (27/03/2014) dan Jum’at (28/03/2014).
Tarumanegara. Acara tersebut diikuti sebanyak 231 peserta mahasiswa. Tampak hadir, Drg. Linda, Sp. Ort dan dr. Wang Suryani, SpKK dari Yayasan Buddha Tzu-Chi Indonesia.
Kepala Bidang Pencegahan BNNP DKI, Sapari Partodiharjo, menambahkan, pencegahan penyalahgunaan narkoba akan dapat dicapai maksimal apabila dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi semua pihak.
“Akan lebih optimal jika melibatkan seluruh potensi yang ada, termasuk mahasiswa,” ujar Sapari.
Karenanya, untuk melakukan upaya tersebut perlu dijalankan secara simultan melalui serangkaian kegiatan di lingkungan perguruan tinggi. Diharapkan Universitas Pancasila, khususnya Fakultas Psikologi dan Universitas Tarumanegara mau bersama-sama dengan BNNP DKI memberikan konseling psikologi bagi pecandu narkoba.
Di tempat yang sama, Wakil Dekan I Fakultas Psikologi Universitas Pancasila Evanita, Psi, M.Si dan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, DR. Rostiana, Psi mengharapkan agar acara Sosialisasi P4GN diadakan secara rutin dengan harapan agar para mahasiswa Universitas Pancasila khususnya Fakultas Psikologi mendapat pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba serta mempunyai kepedulian dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.