'Mojok' usai Taraweh, Belasan ABG di Bekasi Kesurupan

Kesurupan massal saat mojok usai Taraweh di Perumahan Almanda RT 05/10, Mustikajaya, Kota Bekasi, Senin (14/07/2014).
Kesurupan massal saat mojok usai Taraweh di Perumahan Almanda RT 05/10, Mustikajaya, Kota Bekasi, Senin (14/07/2014).

KOTA BEKASI – Sejumlah ABG mengalami kesurupan massal usai  Taraweh di Perumahan Almanda RT 05/10, Mustikajaya, Kota Bekasi, Senin (14/07/2014) malam. Mereka saat sedang bercengkrama di sebuah danau buatan. Seluruh korban dibawa ke Masjid Darussalam yang letaknya tak jauh dari danau tersebut, guna mendapatkan pertolongan.
Ustad Suyisno yang menyadarkan para korban menjelaskan, di bulan ramadan ini manusia tidak diperkenankan melakukan hal lain kecuali untuk ibadah. Tempat-tempat yang terbilang sunyi kerap dijadikan tempat bermukim bangsa jin, yang notabene tidak boleh diganggu ketenangannya.
“Jin itu memang ada dan tidak boleh diganggu, karena tempatnya bermukim itu sunyi. Jadi, yang seharusnya ibadah ramadan, malah tidak beribadah. Makanya seperti itu tadi, diganggu sama jin,” kata pria yang akrab disapa Eno itu.
Eno mengaku, ada indikasi kalau tempat jin bermukim itu berlobang dan airnya bergenang. Dan kabar yang paling santer terdengar bahwa kamarmandi merupakan salah satu tempat jin bersarang.
“Anak-anak ini digoda, karena mereka mengoda jin lebih dulu. Harusnya mereka melakukan ibadah tarawih, bukannya malah nongkrong,” pungkasnya.
Sementara itu beberapa korban kesurupan mengatakan dirinya dan rekannya Andi (16) warga perumahan Mayanggi, Mustikayaja, lebih dulu mengalami hal gaib sebelum terjadinya kesurupan.
“Saat itu saya sedang duduk-duduk di danau itu. Tiba-tiba ada yang mengusap-usap belakang rambut saya dan menyuruh kami semua pergi dari tempat itu,” kata Silvi (14).
(bang)