Menteri Agama Harus Dari Kalangan Rohaniwan, Bukan Politik

Roni Hermawan, anggota DPRD Kota Bekasi.
Roni Hermawan, anggota DPRD Kota Bekasi.

BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Dengan ditetapkannya Menteri Agama, Surya Dharma Ali sebagai tersangka kasus pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa haji 2012-2013 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi), Ronny Hermawan dengan ini menyatakan keprihatinannya namun tetap menghargai proses hukum yang berlaku.
“Kita hormati saja proses hukumnya, karena beliau ditetapkan sebagai tersangka, karena telah ditemukan dua bukti yang cukup,” kata pria yang juga menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Jawa Barat, yang sudah menjabat dua periode, Sabtu (24/05/2014).
Dirinya mengaku geli atas kasus yang menimpa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Pasalnya, kasus ini bergulir di Kementerian Agama yang mengatasnamakan agama serta memanfaatkan ibadah haji maupun umroh.  “Saya berharap kasus ini bisa diproses dengan cepat sampai tuntasnya,” katanya.
Bercermin dari kasus ini, dirinya berharap kepada siapapun presiden terpilih nanti agar dapat memilih sosok Menteri Agama yang berasal dari kaum rohaniwan, dan bukan dari partai politik.
Menurutnya, agama dan politik merupakan dua hal yang sangat berbeda layaknya minyak dengan air. Dari segi politik sendiri sangat erat hubungannya dengan kepentingan duniawi, baik itu pribadi maupun golongan. Sedangkan dari segi agama lebih mengajarkan kepada nilai nilai kebajikan dan kerohanian serta universal.  “Menteri Agama seharusnya berasal dari kaum rohaniwan, karena agama dan politik sangatlah berbeda,” pungkasnya.
(Wok)