Kepala SMAN 2 Kota Bekasi Klarifikasi ke Ombudsman Soal PPDB

Ekowati

BEKASI – Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Bekasi, Ekowati memenuhi undangan Ombudsman Perwakilan Jakarta, Rabu (10/9/2019). Ekowati dipanggil Ombudsman untuk di mintai keterangannya soal laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran pelaksanaan PPDB 2019 di SMAN 2 Kota Bekasi.
“Saya selaku warga indonesia yang baik, tadi memenuhi panggilan ombudsman bersama 11 sekolah lainya,” kata Ekowati saat dikonfirmasi, Rabu (10/7/2019).
Perlu diketahui, selain SMAN 2 Kota dan SMAN 1 Kota Bekasi, ada beberapa SMAN di Kabupaten Bekasi yakni SMAN 1 Cikarang Pusat, SMAN 3 Babelan dan SMAN 7 Tambun Selatan yang di panggil oleh Ombudsman.
Ia mengatakan, dalam pemanggilan itu, pihak Ombudsman mau klarifikasi karena ada pengaduan masyarakat terkait masalah pelaksanaan PPDB di SMAN 2 Kota Bekasi. Orang tersebut mengadu, kenapa ada orang yg rumahnya jauh, tetapi ditulis koordinatnya dekat.
Dalam penjelasannya, Ekowati beberkan bahwa saat itu sistem dalam kondisi eror, sehingga apa yang di input kemungkinan hasilnya berbeda. Namun demikian, sudah dijelaskan juga oleh operator SMAN 2 bahwa kejadian itu tidak ada unsur kesengajaan.
Selain itu, orang yang dilaporkan memang berdomisili di dekat SMAN 2 Kota Bekasi. Sesuai juknis PPDB bahwa domisili dibenarkan, sehingga tidak ada kesalahan /penyimpangan prosedur PPDB Karena sudah sesuai juknis PPDB tahun 2019.
“Saya jelaskan hanya kesalahan teknis dari operator. Alhamdullilah pihak Ombudsman menerima klarifikasi dari pihak SMAN 2 Kota Bekasi,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, dengan memberikan klarifikasi kepada Ombudsman, semoga semua permasalahan menjadi clear.
Ia berharap, tahun ajaran 2019/2020 khususnya di SMAN 2 Kota Bekasi prestasinya tetep meningkat, minimal sama dengan tahun lalu. Walaupun sekarang 90% adalah sistim jarak zonasi dimana NEM nya kebanyakan kecil kecil,
Tetapi ini sudah menjadi tanggung jawab sekolah demi mencerdaskan anak bangsa.
“PPDB sudah selesai, mari kita sama- sama fokus untuk mulai kegiatan belajar mengajar dan
tidak membahas PPDB lagi. Semoga
PPDB tahun yang akan datang akan lebih baik lagi dari tahun ini,” pungkasnya.(RON)