BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI SELATAN – Menyikapi sejumlah pelajar yang menjadi relawan anti narkoba yang dibentuk oleh BNK Kota Bekasi, Kasat Narkoba Polresta Bekasi Kota, Kompol Sukardi Sarto mengatakan, hal tersebut sudah cukup baik dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba terhadap pelajar, khususnya di Kota Bekasi. Namun, dirinya lebih memilih agar relawan yang dibentuk berasal dari mantan pengguna narkoba itu sendiri, yang pastinya lebih berpengalaman dengan hal-hal yang berbau barang haram tersebut.
“Kalau relawannya direkrut dari mantan pengguna narkoba yang sudah bertobat, tentunya akan lebih baik lagi, karena mereka sudah sangat berpengalaman dalam segala hal yang berhubungan dengan narkoba itu sendiri,” katanya.
Menurutnya, para relawan yang direkrut BNK Bekasi itu, sama sekali tidak mengetahui bagaimana aroma yang dikeluarkan dari narkoba itu sendiri. Bisa dipastikan para relawan tersebut tidak dapat membedakan antara asap narkoba dengan asap dari rokok biasa.
“Kalau antara asap narkoba dengan asap rokok saja mereka tidak bisa membedakan, bagaimana bisa memberantas narkoba,” ujarnya.
Sementara itu, dari data yang dimiliki Polresta Bekasi Kota, kasus penyalahgunaan narkoba untuk tahun 2014 ini sedikit mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Seperti pada kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba jenis ganja, terhitung Januari-Mei 2013 berjumlah 130 orang. Sedangkan pada Januari-Mei 2014, berjumlah 132 orang. Dan pada kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba jenis sabu, antara Januari-Mei 2013 berjumlah 31 orang, sedangkan di Januari-Mei 2014 berjumlah 40 orang. [bam]