Pada masyarakat betawi pantun ada sebuah budaya warisan nenek moyang mereka yang berasal dari bangsa melayu, pantun bisa menjadi sebuah sarana komunikasi dan hiburan, Pantun juga bisa melatih seseorang berfikir tentang arti kata sebelum dia berucap. pantun juga memiliki fungsi pergaulan yang kuat, hingga sekarang para pemuda yang memiliki kemampuan berpantun biasanya sangat mudah untuk bersosialisasi dan mencari teman.
Ada sebuah komunitas yang melestarikan pantun sebagai budaya betawi yang tidak boleh dilupakan atau tergerus dengan jaman, adalah Komunitas Anak Betawi Pecinta Pantun ( KABPP ), yang didirikan pada Januari 2014, yang mencoba melestarikan budaya betawi melalui pantun.
Selain sering mengadakan kumpul-kumpul atau kopi darat komunitas ini juga aktif didunia jejaring sosial Facebook, mereka coba meranggkul para pecinta pantun melalui facebook group yang beranggotakan 2.568 orang dan sangat aktif berbalas pantun. komunitas ini biasa melakukan kumpul-kumpul Jembatan Kota Intan, Kota Tua, Jakarta.
Anggota komunitas ini berasal dari beberapa wilayah di jabodetabek, salah satu yang kami temui adalah Firly Firmansyah yang berasal dari Bekasi, dan kami sempat berbincang-bincang sejenak untuk mendapatkan informasi tentang komunitas yang terbilang unik ini.
Menurutnya anggota dari komunitas ini terbilang aktif karena selain sering kumpul-kumpul mereka juga sering mengadakan acara-acara yang bertemakan kebudayaan betawi, komunitas ini juga sedang merancang unit-unit usaha yang nantinya akan dikelola oleh komunitas sebagai sumber pemasukan dana.
Komunitas ini diketuai oleh Bang Rifai selaku pendiri KABPP dan Nizam Savena, Ketua Harian atau Ketua Kegiatan sekaligus juga Humas KABPP. mereka selalu aktif menggerakan anggotanya untuk menjalan menhidupkan komunitas ini.
Bagi yang ingin bergabung di Komunitas ini bisa datang ke Jembatan Kota Intan, Kota Tua setiap hari minggu atau kunjungi tautan di bawah ini.
Sumber : https://www.facebook.com/groups/186653904867185/members/