BEKASI KOTA – Menghadapi pemilihan umum tahun 2024, DPD Partai Golkar Kota Bekasi melakukan perubahan struktur pengurus dengan bergabungnya H Aan Suhanda sebagai Dewan Pertimbangan (Wantim) partai Golkar menggantikan mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Masuknya H Aan Suhanda ke Golkar mendapat tanggapan positif dari kader dan pengurus partai berlambang pohon beringin. Pasalnya, sosok H Aan Suhanda yang juga seorang tokoh Bekasi dinilai bisa mendongkrak suara partai besutan Airlangga Hartarto pada pemilu 2024 di Kota Bekasi.
Ketua PK Golkar Kecamatan Pondokgede, Faisal mengatakan perubahan pengurus menjad ranah dani kebijakan DPD Golkar Kota Bekasi. Dirinya menangka kebijakan partai yang diambil bisa berdampak untuk memperkuat jaringan dan struktur partai.
“Artinya apapun yang diambil memiliki konsepsi memperkuat jaringan dan menambah rasa kepercayaan diri untuk menyongsong (pemilu) di tahun 2024,” cetus Faisal, saat dihubungi, Jumat (29/09/2024).
“Partai mengambil kebijakan ini pastinya sudah memikirkan langkah-langkah bagaimana hal positif dari efek inii bisa dimanfaatkan untuk lebih baik,” sambung Faisal yang juga anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi Golkar Persatuan.
Faisal menilai ketokohan H Aan Suhanda di Kota Bekasi, terutama di kalangan tertentu baik itu mantan pejabat Pemkot Bekasi bisa memberi dampak positif di tubuh Golkar Kota Bekasi.
“Kalau beliau bisa mengolah diranah itu, dan bisa sampai ke masyarakat, kenapa gak. Ini hal positif yang akan membesarkan partai Golkar,” Tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar Kota Bekasi Uri Huriyati mengatakan
masuknya Aan Suhanda ke Partai Golkar pada dasarnya kalau kader itu fatsun atau tegak lurus dengan ketua DPD Partai Golkar.
‘Jadi hadirnya pak Aan Suhanda itu sudah lama menjadi Partai Golkar. KTA nya juga sudah dimiliki sejak lama, sajak saya SD pak Aan sudah memiliki KTA. Tapi memang karena dia PNS tidak aktif, itu dasarnya. Lalu karena sekarang ke Golkar bukan karena Golkarnya tapi sudah dari dulu sudah jadi kader Golkar. Hanya sekarang bisa di aktifkan menjadi Wantim Dewan Pertimbangan. Itu aja, pada dasarnya kita berfikir positif dan melengkapi dari yang sudah ada,” kata Uri Huriyati.
Uri Huriyati membeberkan H Aan Suhanda bergabung ke Golkar Kota Bekasi didapuk menjadi ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) menggantikan Rahmat Effendi, melalui proses di cukup lama di internal partai.
“Jadi karena memang berproses (penggantian) Rahmat Effendi sudah dari beberapa waktu lalu. Karena tertunda-tunda, sehingga kemarin ya sudahlah melakukan suatu perapihan,” pungkasnya.(RON)