Dirut PT Jasa Marga Lepas Rombongan Mudik Gratis

Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, melepas barisan bus yang mengantar masyarakat dalam acara mudik gratis PT Jasa Marga, Kamis, 24/7/2014.
Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, melepas barisan bus yang mengantar masyarakat dalam acara mudik gratis PT Jasa Marga, Kamis, 24/7/2014.

JAKARTA – Sebagai wujud kepedulian PT Jasa Marga (Persero) Tbk kepada masyarakat yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman, BUMN pengelola jalan tol menyelenggarakan acara Mudik Gratis Bareng Jasa Marga 2014 yang diikuti oleh 900 peserta yang dilepas oleh Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman dari Gedung Pencak Silat TMII, Kamis (24/4/2014).
“Penyelenggaraan mudik gratis ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang hendak mudik ke kampung halamannya secara aman dan nyaman, tanpa harus berdesak-desakan di terminal atau menggunakan sepeda motor,” ujar Adityawarman.
Dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan jumlah masyarakat ibu kota Jakarta dan sekitarnya yang mudik ke kampung halaman saat menjelang Idul Fitri, dengan menggunakan kendaraan pribadi, termasuk kendaraan roda dua. Satu hal yang cukup memprihatinkan, peningkatan jumlah pemudik ini dibarengi pula oleh peningkatan jumlah kecelakaan maupun korban di jalan raya. Bahkan, lebih dari 70 persen korban kecelakaan pada arus mudik maupun balik Lebaran adalah para pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Meningkatnya angka kecelakaan pada saat arus mudik ini, mendorong Jasa Marga untuk ikut berperan aktif dalam mengurangi angka kecelakaan dengan menyelenggarakan acara Mudik Gratis. Acara yang diselenggarakan pertama kalinya oleh Perseroan ini diikuti oleh peserta yang mayoritas terdiri dari pekerja dan keluarganya yang berada di lingkungan Jasa Marga seperti tukang sapu jalan, Office Boy (OB), Cleaning Service, serta masyarakat di sekitar Kantor Jasa Marga atau jalan tol yang benar-benar membutuhkan.
Dalam acara ini, Jasa Marga menyiapkan 20 bis dengan tujuan akhir Solo yang melewati dua alternatif jalur yaitu jalur Utara dan Jalur Selatan.
“Untuk jalur Utara akan melewati kota Cirebon, Tegal, Semarang, sampai Solo dan jalur Selatan melewati Tasikmalaya, Banjar, Gombong, Kutoarjo, Purwokerto, Yogyakarta sampai Solo.” tambah Adityawarman.
Seperti kita ketahui, tradisi mudik merupakan sebuah tradisi silaturahmi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Lebaran Idul Fitri setelah selama satu bulan penuh menunaikan ibadah puasa Ramadan. Seperti halnya lebaran tahun-tahun sebelumnya, mudik selalu menjadi sebuah ritual yang seakan-akan menjadi kewajiban tersendiri bagi mereka untuk bisa merayakan lebaran di kampung halaman bersama keluarga dan sanak saudara.